Last night we went out for dinner with our bestfriend Rene and another dear friend Yasmina. Don wanted to pick up his Kanye West concert ticket in Senayan City, so off we went…
After dinner, followed by a normal spending on Don’s new pair of jeans, we got hook at Debenhams midnight sale. We’ve never been to such event before. We decided to check it out.
Emang gokil banget sih. Diskon nya gila-gilaan, 20%-70% saja. Siapa yang gak tergoda. Jadi seperti biasa kalau mau belanja, gue dan Dondi saling berjanji apa aja yang perlu kita liat atau mungkin beli kali ini.
Sepatu… gak perlu. Don got a new pair earlier this month. Gue? Ah sudahlah ya, belanja sepatu gue sudah cukup. Baju? Mau ke Bandung kan lebaran nanti, jadi gak perlu beli baju sekarang. Apalagi untuk anak-anak.
Ada satu yang kami perlukan – trying so hard to justify my presence at this midnight sale : bantal baru untuk anak-anak. Last time I checked, these pillows were hideous. Coklat dekil penuh kotoran iler dan keringat. Mungkin masih bisa bersih setelah dicuci, tapi gak ada salahnya kita cariin bantal anti allergi yang lagi diskon kan?
Satu lagi, gue mau beli hadiah Lebaran untuk Mama dan Mama Mertua. Last time I spoke, my Mom wanted a new clock for her new house in Ciawi.
Jadi… tanpa ragu-ragu… walaupun sempat dihiasi dengan gue yang menjerit-jerit kecil (halaaaaah sepatunya 50% off!!!), kami pun terus bergerak menembus gerombolan orang supaya segera sampai ke lantai yang berisikan keperluan rumah tangga.
Pilih-pilih, kami menemukan bantal anti allergi murah, beli 1 dapat 2. Jam-jam tidak ada yang menarik hati. Frame photo pun kayaknya gak sesuai dengan selera Mama mertua yang tomboi. Jadi selesailah belanja ini. Don mulai ikut berdiri dalam antrian panjang depan kasir. Karena area handuk berada persis di sebelah kasir, sambil nunggu antrian gue pun pilih-pilih handuk setrip-setrip.
That’s it. End of our midnight sale experience. Habis sekitar Rp 350.000, keluar dari budget shopping bulanan. Belum mengganggu THR sama sekali. Bayar menggunakan kartu kredit no. 2 – kartu yang kami gunakan hanya untuk pengeluaran belanja lifestyle. Tagihan kartu ini pun akan lunas 100% pada saat jatuh tempo.
Rombongan orang makin menggila, antrian makin panjang, dan tentengan yang dibawa orang-orang ini pun semakin menggunung. Percaya gak, ada yang beli bantal saking banyak nya diseret dalam karung!
Pusing deh liat orang sebanyak itu… gue dan Don masih ada jadwal lebaran dan jadwal liburan, jadi gak berani juga belanja banyak-banyak. As we walked out, we noticed that more and more people are coming into the department store.
We drove out of the mall at 10.30 pm and more cars were lining up trying to get parking inside! Gila yah… gue langsung bertanya, apakah orang-orang ini beneran punya uang untuk belanja?
Don smiles happily.
”Go write your next blog. You have to tell this story!”
When we were waiting in line, in front of the cashier, Don overheard the couple standing behind us talking.
“Pake kartu yang mana nih bayarnya?” , Tanya sang istri.
”Udah pake kartu yang XYZI aja. Kemaren memang overlimit. Tapi aku udah bayarin kok. Jadi masih ada limitnya sisa 3 juta lagi.”, Jawab sang suami.
….Dduuuuaaaaar!….
Kasian banget ya?
Masak midnight sale kayak gini sibuk mikirin kartu yang habis overlimit sih?
Gimana lebarannya dong?
Gimana mau nyiapin dana pendidikan anak?
Boro-boro pensiun ya?
~ Lig ~