10 Bekal Beribadah Haji
Bulan Zulhijah adalah bulan yang sangat dinantikan oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia. Di bulan inilah umat Islam menjalankan rukun Islam yang ke-5 yaitu Ibadah Haji. Ibadah Haji di Indonesia bisa dilakukan melalui dua jalur, yakni Jalur Reguler (ONH Reguler) dan Jalur Plus (ONH Plus). Keduanya memiliki perbedaan pelayanan dan masa tunggu. Untuk Haji ONH plus menunggu sekitar 7 tahun sedangkan ONH Reguler membutuhkan waktu tunggu 15-17 Tahun. Perbedaan tersebut tidak akan mengurangi kekhusukan dan kemambruran dalam melaksanakan ibadah haji.
Alhamdulillah, tahun lalu Emak (sebutan sayang kepada ibu) sudah melaksanakan ibadah haji melalui jalur Reguler (ONH Reguler). Ini cerita saya mengumpulkan Dana Haji untuk Emak : https://qmfinancial.com/2012/11/dana-haji-untuk-emak/
Berdasarkan pengalaman Emak, saya mau berbagi cerita tentang bekal apa saja yang diperlukan selama 40 hari di Mekkah dan Madinah. Berikut ini adalah 10 perbekalan yang dipersiapkan sebelum melaksanakan ibadah haji:
- Dokumen Penting. Siapkan satu tas khusus untuk menyimpan dokumen penting seperti penanda rombongan (ID Card), kartu kesehatan, fotokopi paspor (paspor asli dipegang ketua rombongan) dan buku panduan ibadah.
- Perlengkapan Pakaian. Bawa pakaian secukupnya. Sebaiknya pilih pakaian yang mudah dicuci, cepat kering dan tidak mudah kusut sehingga tidak perlu disetrika. Tujuannya agar pada saat pulang ke tanah air bisa membawa oleh-oleh untuk keluarga tanpa kelebihan bagasi. Pakaian yang diperlukan antara lain baju & sabuk Ihrom (untuk laki-laki), baju tidur, pakaian dalam, jilbab instan, kaos kaki, masker, sarung tangan, dan jaket.
- Alas Kaki. Mengingat perjalanan jauh yang harus ditempuh, gunakan sepatu yang nyaman. Siapkan juga sandal dalam jumlah yang cukup.
- Aksesoris. Cuaca di tanah suci cenderung panas. Bawa kaca mata, payung kecil dan topi untuk melindungi dari panas matahari serta handuk kecil untuk menyeka keringat.
- Perlengkapan Pribadi. Meski pihak hotel biasanya menyiapkan toiletries, bawa juga perlengkapan mandi sendiri seperti sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi dan handuk. Lengkapi dengan deodorant, pelembab, sun block, bedak dan lip balm. Untuk jemaah perempuan perlu juga menyiapkan pembalut & panty liners serta tissue basah dan kering.
- Perlengkapan mencuci. Berhubung durasi ibadah haji memakan waktu empat puluh hari, bawa deterjen dan perlengkapan untuk mencuci serta menjemur. Dengan begitu, jumlah pakaian yang dibawa bisa dihemat.
- Perlengkapan kesehatan. Jika jemaah dalam masa pengobatan, jangan lupa untuk membawa obat utama. Siapkan juga obat dasar seperti obat sakit kepala, batuk, diare, maag, masuk angin dan tetes mata. Untuk menjaga kesehatan selama berada di tanah suci ada baiknya membawa multivitamin dan madu.
- Perlengkapan komunikasi. Empat puluh hari adalah waktu yang cukup lama. Jauh dari tanah air membuat kita rindu akan anak dan keluarga yang ditinggalkan. Untuk menghilangkan rasa rindu, kita bisa berkomunikasi lewat handphone. Ada dua cara yang bisa dilakukan: membeli kuota paket haji 40 hari atau manfaatkan wifi yang ada di hotel. Perlengkapan yang harus dibawa: handphone, charger, tongsis dan power bank.
- Makanan. Sebagai orang Indonesia kita pasti rindu akan masakan nusantara. Sebelum berangkat persiapkan makanan apa saja yang mudah dan praktis dibawa. Makan ringan seperti biskuit, permen dan cemilan ringan. Makan berat seperti daging rendang kering, sambal, ikan asin, terasi, sambal kering kentang dan mie instan.
- Uang saku. Untuk orang tua yang sudah sepuh dan kesulitan mencari ATM di tanah suci, kita bisa menyiapkan mata uang real. Tukarkan uang Rupiah ke Real di money changer sesuai dengan anggaran. Tukar dalam bentuk pecahan besar (100 & 500) agar lebih ringkas dan juga pecahan uang receh (pecahan 1, 5, 10) untuk bisa membeli cemilan dan besedekah.
Itulah cerita saya tentang perbekalan selama ibadah haji. Semoga para jamaah diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan rukun Islam yang ke-5. Pulang ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrurallah. Untuk kita yang belum bisa melaksanakan ibadah haji, semoga bisa segera menyusul.
Jangan hanya niat di hati, tapi wujudkan dengan membuat tujuan finansial Dana Haji. ☺
Marhaini
Ikuti Tiga Langkah Ini Untuk Membuat Dana Liburan
Siapa yang mau liburan?
Saat mendengar kata liburan, apa yang ada benakmu? Bersenang-senang, jalan-jalan, foto-foto, makan-makan, pengalaman baru. Tapi juga butuh uang dan menguras tabungan.
Pertanyaan itu sering muncul di pikiran saya. Jangan sampai sesudah pulang liburan saya enggak punya uang, atau malah ada beban utang. Sebenarnya liburan itu tidak harus dipaksakan kok tapi bisa direncanakan dan disesuaikan dengan kantong kita.
Bagaimana kita tetap bisa liburan dengan banyak keinginan tapi anggaran terbatas ya? Nah saya selalu menggunakan 3 jurus ampuh #TujuanLoApa ala Ligwina Hananto agar saya selalu fokus dengan tujuan awal.
- Judul atau tujuan keuangannya apa? Menabung Untuk Liburan Ke Bali. Setiap libur Lebaran saya selalu mengajak keluarga saya untuk pergi liburan. Maklum kami orang Betawi, enggak pernah pulang kampung. Biasanya kami jalan-jalan di seputar Jawa Barat. Namun tahun ini saya ingin jalan-jalan keluar dari Pulau Jawa. Anak saya, Irshad, ingin tahu lebih banyak tentang Bali. Bali tidak serta merta muncul begitu saja di pikiran Irshad. Keingintahuan Irshad tentang Bali diawali dari pengalaman Irshad mengikuti kegiatan marching band. Disinilah Irshad belajar lagu dan gerakan tari Bali. Muncullah ide untuk liburan ke Bali. Karena ide Irshad ini saya membuat satu program “Menabung Untuk Liburan Ke Bali.”
- Berapa lama jangka waktu pencapaiannya? Juni 2017-Mei 2018. Tabungan ini kami mulai setelah Lebaran tahun 2017 sampai Mei 2018 (1 tahun).
- Berapa jumlah dana yang dibutuhkan? Rp2.500.000 per orang. Untuk menentukan berapa jumlah dana yang dibutuhkan, saya mencari informasi harga tiket pesawat, hotel/penginapan, sewa mobil, tiket masuk wisata dan anggaran makan untuk 3 hari. Perjalanan wisata di Bali selama 3 hari 2 malam menghabiskan dana sebesar Rp2.500.000/orang. Artinya kami perlu menabung Rp210.000/bulan atau Rp7.000/hari selama 1 tahun ke depan. Irshad bersedia menyisihkan sebesar Rp5.000/hari dari uang jajannya.
Program “Menabung Untuk Liburan Ke Bali” ini awalnya saya coba terapkan di keluarga inti. Namun, saat Irshad bercerita kepada Nenek dan saudara-saudara kami yang lain, mereka pun tertarik untuk ikut. Total ada 16 orang yang bergabung dalam program ini.
Agar program ini bisa berjalan dengan lancar, saya membuat whatsapp group untuk meng-update posisi tabungan per bulan dan mengirimkan foto destinasi wisata sebagai penyemangat. Alhamdulillah dari 16 orang yang mengikuti program ini, 8 orang berhasil berangkat liburan ke Bali. Kami berlibur dari tanggal 24-26 Juni 2018 dan menginap di Villa Uma Mandi, Ubud.
Destinasi wisata yang kami kunjungi selama tiga hari di Bali:
Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Yang menarik dari wisata ini kami melihat proyek pengerjaan gedung dan patung GWK yang nantinya menjadi patung tertinggi ke-3 di dunia. Pembangunan patung akan selesai Agustus 2018. Selain itu kami juga melihat pertunjukan GWK menceritakan seekor burung Garuda yang menjadi tunggangan Dewa Wisnu.
Pantai Pandawa
Sepanjang jalan menuju pantai di tebing batu ada patung 5 Pandawa. Pantainya pun bersih dan indah. Di sini anak-anak bisa berenang dan bermain canoe.
Tegalalang (Terasering di Ubud)
Sayang sekali cuaca hujan saat sampai di lokasi. Karena medan yang curam dan licin, kami tidak bisa berkeliling terlalu jauh. Akhirnya kami memutuskan untuk berbelanja di lokasi wisata. ☺
Danau Brantan
Danau Brantan adalah ikon wisata yang ada di uang Rp50.000 edisi lama. Senang sekali bisa melihat langsung. Pemandangan di danau sangat indah serta banyak spot bagus dan lucu untuk bisa berfoto bersama.
Tana Lot
Tana Lot terkenal dengan dua pura yang terletak di atas batu besar – tempat ini sangat bagus untuk melihat matahari terbenam. Tapi sayang kami datang kesini pada siang hari sehingga tidak bisa menikmati matahari terbenam.
Tiga hari adalah waktu yang sangat singkat untuk menikmati Bali. Masih banyak destinasi wisata yang belum sempat kami kunjungi. Sepulang dari liburan ke Bali, Irshad bilang “Mamah, tahun depan aku mau ke Bali lagi.” Boleh kok nak, nabung lagi ya tapi. Hihihi.
Program “Menabung Untuk Liburan ke Bali” tidak hanya tentang bersenang-senang semata. Dari program ini, saya bisa mengajarkan kepada Irshad:
- Keinginan bisa terwujud dengan usaha.
- Mewujudkan mimpi membutuhkan waktu.
- Angka besar itu bisa dicapai dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit dari uang saku.
- Belajar fokus untuk mencapai tujuan.
- Belajar menahan keinginan sesaat untuk tujuan yang lebih besar.
Selanjutnya program dan kegiatan menabung ini bisa digunakan untuk mencapai tujuan keuangan lain yang kita inginkan. Kamu tertarik mencoba?
Marhaini / financial trainer
Bersama Merayakan Pendidikan di PEKAN 2018
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, beragam organisasi yang peduli pendidikan berkumpul bersama dalam Pesta Pendidikan (PEKAN). PEKAN adalah bentuk nyata dari para pemangku kepentingan yang bergerak, belajar, dan bermakna bersama. Kita adalah publik, bagian terpenting yang perlu berpartisipasi sampai tingkat berdaya, bukan hanya berkomunikasi atau bermitra dalam ekosistem pendidikan Indonesia. Organisasi, komunitas, maupun individu di bidang pendidikan maupun nonpendidikan yang berpartisipasi dalam PEKAN disatukan oleh prinsip ‘barengan’.
Pesta Pendidikan (PEKAN) dilakukan setiap tahun di bulan Mei. Tahun ini adalah tahun ke-2 Quamma Project mengikuti kegiatan ini. Seru banget! Dari sinilah kami belajar berkolaborasi dan bertemu banyak pihak dengan profesi yang berbeda, tetapi mempunyai satu tujuan yang sama yaitu memajukan pendidikan di Indonesia.
Tahun lalu, QUAMMA Project ikut terlibat dalam PEKAN 2017. Program utamanya adalah “Jagoan Finansial” yang merupakan pelatihan literasi finansial untuk guru, murid dan orang tua. Di Janji PEKAN, Quamma Project berkolaborasi dengan Hekaleka, sebuah komunitas peduli pendidikan anak Maluku. Presentasi Janji Publik disampaikan oleh Ibu Ligwina Hananto dengan moderator Ibu Najelaa Shihab.
Salah satu yang sangat menarik perhatian dari presentasi ini adalah cerita dari seorang guru dari Lampung yang mengajarkan pada sekelompok murid yang tidak memiliki cita-cita karena faktor ekonomi. Pak Rif’an alah satu Jagoan Finansial pertama, mengajarkan ilmu finansial kepada guru dan murid yang ada disekolahnya. Program yang dibuat adalah study tour ke Darul Quran dan Monumen Nasional, Jakarta dengan cara menyisihkan dari uang saku. Hal itu bisa merubah pola pikir murid, untuk bersemangat mengejar cita-citanya. Menabung itu bisa menimbulkan harapan hidup”, begitu kata Pak Rif’an. Sederhana namun dalam.
Tujuan utama Jagoan Finansial adalah mencetak orang-orang seperti Pak Rif’an yang memiliki semangat berbagi ilmu dan mengimplementasikan Program Jagoan Finansial.
Harapannya guru dan murid lebih bijak dalam mengelola uang agar semua mimpi dan tujuannya bisa tercapai. Program Jagoan Finansial membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik materi maupun non materi. Disinilah kesediaan
para peserta dan undangan pada Janji Publik ini diminta untuk membuat komitmen di depan umum. Dari peserta dan undangan yang hadir, yang berjanji untuk berkontribusi pada program Jagoan Finansial dan mau mewujudkan bentuk kolaborasi ini, antara lain:
- Michael Tampi (MRA Group), yang menyediakan tiket pp untuk trainer berangkat ke Ambon
- Shani Budi dan Ferdian Kelana, yang mendesain dan membentuk board games Jagoan Finansial
- Bima Satria, yang mengembangkan situs untuk program Jagoan Finansial
Pada pesta pendidikan tahun 2018 ini kami mengisi kegiatan Ngobrol Publik dengan menceritakan materi tentang Jagoan Finansial dan kegiatan yang sudah dilakukan. Kolaborasi di Janji Publik 2017 yang lalu sudah menghasilkan beberapa hal, diantaranya:
- Program kegiatan Jagoan Finansial Ambon berjalan berkat kerjasama dari Australian Global Alumni dan MRA Group pada November 2017 dan program Jagoan Finansial Lampung Utara pada Maret 2018.
- Prototype games Jagoan Finansial udah berhasil dibuat dengan nama Labirin Jagoan Finansial.
- Website Jagoan Finansial masih dalam pengembangan.
Di akhir sesi semua peserta kami ajak bermain board games Labirin Jagoan Finansial – sebuah permainan untuk mengenalkan konsep uang. Kegiatan yang bukan hanya menyengkan tapi juga bisa menambah wawasan baru.
Board games Jagoan Finansial ini bentuknya masih prototype. Kami membutuhkan dukungan dari teman- teman agar board games ini bisa kami cetak dan perbanyak. Apabila teman-teman tertarik berpartispasi dalam Program Jagoan Finansial, donasi board games dapat dilakukan di sini
Setiap paket donasi bernilai Rp200.000 terdiri dari 2 board games: 1 untuk donatur dan 1 lagi untuk dikirimkan ke mitra sekolah di Ambon dan Lampung.
Yuk dukung kami mengirimkan lebih banyak Jagoan Finansial ke seluruh penjuru negeri!
Marhaini/ financial trainer & PIC Quamma project
Jagoan Finansial Bali: Berbagi Tak Pernah Rugi
Hai hai! Masih tentang Jagoan Finansial. Nah awal tahun ini Jagoan Finansial ada di Kota Denpasar, Bali. Kegiatan ini bisa terselenggara atas dukungan dari Australia Global Alumni (AGA), BPR Lestari dan Akubank.
baca juga: Tanggung Jawab Pendidikan Melalui Jagoan Finansial
Sebelum melakukan program Training of Trainers (ToT) dan workshop untuk para guru, kami melakukan survei awal dengan pihak Akubank, salah satunya dengan menjadi narasumber dalam acara CEO Talk “Financial Markets Outlook 2018” di kampus Akubank. Di acara ini kami memperkenalkan program Jagoan Finansial kepada dosen dan mahasiswa. Tujuannya untuk mencari relawan yang bersedia mengikuti acara ToT.
Saat survei lokasi sekolah, dari 4 sekolah yang kami kunjungi hanya satu sekolah yang bersedia untuk mengikuti program Jagoan Finansial. Alhamdulillah dalam perjalanan pulang ke Jakarta, kami bertemu dengan seorang teman. Setelah kami bercerita tentang kedatangan kami ke Bali dia langsung merespon dan memberikan kontak kakaknya, Ibu Gegtu Utami Dewi, yang berprofesi sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ternyata Ibu Gegtu adalah salah satu pengurus untuk PAUD Kecamatan Badung. Beliau tertarik untuk mengikuti program Jagoan Finansial. Akhirnya kegiatan workshop bisa terselenggara di 2 lokasi di Bali.
Kami percaya perjumpaan ini bukan kebetulan. Niat baik akan selalu mendapatkan jalan terbaik. Di bulan Februari, kegiatan Jagoan Finansial pun dilaksanakan di Bali. Kegiatan pertama adalah peserta yang mengikuti ToT mulai dari Guru TK/PAUD , SD, SMP, SMK, Dosen dan relawan. Enggak harus jadi expert kok untuk berbagi tentang finansial. Yang penting kamu punya niat belajar dan bersedia untuk mengajarkan kembali bekal ilmu finansial yang sudah didapat kepada orang lain. Jadi makin banyak orang yang melek finansial deh.
Dalam materi ini semua peserta diberikan pembekalan mengenai ilmu dasar financial planning. Mereka juga dikenalkan pada konsep MBBM, yaitu Menghasilkan Uang – Belanja – Berbagi – Menabung). Materi dibuat sederhana dan mudah untuk diaplikasikan. Setelah mendapatkan pembekalan, para peserta diminta membuat satu program yang bisa diaplikasikan ke peserta didik, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Selain ToT, Jagoan Finansial juga mengadakan kegiatan workshop, di dua lokasi, Warung Mina ➔ untuk guru-guru PAUD sekecamatan Badung dan juga SMK PGRI 2 Badung. Total guru yang telah kami berikan workshop adalah sebanyak 73 orang. Senang sekali bisa mengadakan kegiatan Jagoan Finansial di Denpasar Bali kecamatan Badung.
Yang paling membahagiakan bagi kami adalah ketika ilmu itu tidak selesai atau berhenti di hari itu saja, tapi diteruskan dan diajarkan kembali kepada orang lain. Beberapa alumni bahkan sudah merelalisikan programnya. Ada Nadiyah yang membuat kelas untuk mengajarkan ilmu Jagoan Finansial kepada komunitas ibu-ibu muda
dan Dhias yang berbagi tips menabung via youtube.
Ahh, bahagianya! Saya pribadi meyakini, salah satu amalan yang tidak terputus setelah kematian adalah ilmu yang bermanfaat, maka gunakanlah ilmumu untuk bisa berbagi dengan orang lain. Semoga lebih banyak lagi orang yang bisa mengikuti Jagoan Finansial dan berbagi ilmu kepada orang lain. Karena berbagi tak pernah rugi ☺
Tertarik untuk mendukung Jagoan Finansial? Kamu bisa berdonasi via board game Labirin Jagoan Finansial. Board game ini adalah metode untuk mengenalkan edukasi keuangan kepada para murid dengan cara yang menyenangkan. Labirin Jagoan Finansial adalah wujud pengenalan konsep finansial dasar MBBM: Menghasilkan uang, Belanja, Berbagi, dan Menabung.
Untuk setiap paket donasi, kamu akan mendapatkan satu (1) board game dan mendonasikan satu (1) board game untuk dikirimkan ke sekolah mitra. Harga 1 paket donasi Rp200.000. Kami masih dalam proses fundraising untuk produksi. Maka saat ini proses pendaftaran donasi dulu – kami melakukan pengkoleksian dana donasi jika produksi sudah berjalan. Sila klik link ini untuk berdonasi: LABIRIN JAGOAN FINANSIAL
Yuk! Bantu kami mendukung lebih banyak Jagoan Finansial ke seluruh penjuru negeri.
Marhaini | Financial Trainer
BPJS Ketenagakerjaan: Kenali Programnya, Nikmati Manfaatnya
Buat yang karyawan, kamu sudah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan belum? Buat yang sudah terdaftar, tau gak sih program apa saja yang ada?
Jujur, saya sendiri sudah 10 tahun bekerja dan ikut program BPJS Ketenagakerjaan (dahulu JAMSOSTEK). Selama ini, saya tidak pernah mengecek program apa saja yang saya miliki di BPJS ketenagakerjaan. Biasanya yang saya lihat hanya saldo JHT, tapi program yang lain saya abaikan. Kamu juga juga gak?
Mari Dukung Kelas Literasi Untuk Difabel
Angkie Yudistia, pendiri Thisable Enterprise yang peduli masalah sosial untuk teman difabel. Salah satu misinya adalah bisa menyalurkan bakat dan keterampilan teman-teman difable untuk bisa mandiri secara finansial.
Thisable Enterprise berkolaborasi dengan Go-Auto memberdayakan teman-teman difabel sebagai montir paruh waktu. Ini berarti para montir memiliki penghasilan sendiri, langkah pertama dari 100 Langkah Untuk Tidak Miskin.
related article: Pentingnya Belajar Menghasilkan Uang
Masalah mengenai keuangan perlahan bermunculan. Dimulai dari perasaan tidak mencukupinya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak sanggup membayar cicilan, dan tidak memiliki tabungan.
Keresahan inilah yang membuat Thisable Enterprise dan Bank CIMB Niaga beserta QM Financial memberikan pelatihan perencanaan keuangan kepada 50 teman-teman tuna rungu. Pelatihan yang diselenggarakan pada Selasa, 21 November 2017 di gedung Graha Niaga, Jl. Jend Sudirman, Jakarta memakan waktu 2 jam penyampaian materi dan 1 jam praktek perencanaan keuangan. Dalam penyampaian materi, disediakan 1 orang penerjemah dalam bahasa isyarat. Pelatihan berjalan seru dan kami senang banyak peserta pelatihan yang mengajukan pertanyaan.
related article: Kerja Paruh Waktu, Begini Atur Uangnya!
Berikut 5 tips yang kami bagikan bagi peserta untuk mulai membuat perencanaan keuangan sendiri:
Rajin Mencatat Penghasilan dan Pengeluaran Keuangan
Penting untuk kita semua mencatat pengeluaran minimal selama 30 hari agar tahu bagaimana pola pengeluaran. Dari hasil pencatatan ini kita bisa membandingkan apakah keuangan kita minus (pengeluaran > pendapatan), ada surplus (pengeluaran < pendapatan) atau seimbang (pengeluaran = pendapatan)?
Bila minus, mungkin saja ada yang salah dengan cara kita membelanjakan uang atau perlu menambah penghasilan dari pekerjaan lainnya. Jika surplus maka ada porsi sejumlah uang yang dapat dialokasikan untuk ditabung. Jika seimbang, perlu ada cara untuk memangkas pos pengeluaran lain hanya sebesar 10% untuk bisa dialokasikan ke pos tabungan.
related article: Mengapa Mengatur Keuangan?
Gunakan Sistem Amplop
Untuk memudahkan alokasi uang kedalam pos pengeluaran yang ada seperti Tabungan, Pengeluaran Rumah Tangga – Proteksi – Keluarga/Anak – Sosial dan terakhir, Pengeluaran Lifestyle gunakanlah sistem amplop.
related article: Banyak Rekening Tabungan
Batasi Cicilan
Cicilan utang yang sehat adalah maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Dengan demikian, kita perlu memilih cicilan apa yang menjadi prioritas agar tidak membuat keuangan berantakan.
related article: Bolehkah Berutang?
Menabung Dengan Tujuan
Sejak masih kecil, kita disarankan untuk menabung tapi tidak jarang kita sering menyabotase tabungan. Mengapa ini terjadi? Jawabannya adalah karena tidak adanya tujuan. Kalau menabung dengan tujuan, kita akan tahu dengan jelas apabila kita menggunakan uang di tabungan tersebut maka kita tidak akan bisa mewujudkan tujuan yang telah direncanakan.
related article: 10 Tips Mengatur Uang
Komitmen Menabung minimal 10%
Biasanya kita menabung apabila ada sisa dari penghasilan yang sebenarnya ini adalah langkah yang salah. Seharusnya saat menerima penghasilan, sisihkan langsung di depan sebanyak 10% untuk dimasukkan kedalam tabungan dengan tujuan.
Related article: Nabung Yuuuk!
Kegiatan pelatihan keuangan untuk teman-teman difabel membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak.
Semoga teman-teman difabel dapat mengaplikasikan 5 tips di atas secara berkesinambungan. Jangan berhenti untuk terus belajar tentang mengatur keuangan dan semangat!
Marhaini / Finance
Jagoan Finansial dan Ikan Asar-Sebuah Cerita Kolaborasi dari Ambon
Artikel ini adalah catatan perjalanan saya bertemu ikan asar saat mengawal program Menjadi Jagoan Finansial di Ambon, Maluku.
Menjadi Jagoan Finansial (MJF) merupakan pelatihan pengajaran contoh pengelolaan uang yang bijak kepada guru-guru serta ajakan untuk menjalankan program konsep literasi keuangan bersama dengan peserta didiknya.
Setelah berhasil diadakan pada Agustus dan September 2017 lalu di Jakarta, tim Quamma Project tiba di satu Sekolah Menengah Atas di Ambon, Maluku.
Di SMAK YPKPM Ambon, guru dan orangtua murid duduk bersama QM Planner untuk melakukan financial check up.

Guru melakukan financial check up bersama QM Planner

Orang tua murid melakukan financial check up bersama QM Planner
Mungkin kalian bertanya-tanya, “Lho, kenapa guru dan orang tua harus pake financial check up? Kepo banget sih!”
Selama kurun waktu 14 tahun QM Financial berdiri, kami banyak menemukan bahwa erat kaitannya cara hidup orang tua memengaruhi kebiasaan anak membelanjakan uang. Sedangkan dari segi guru, agar para guru dapat fokus mengajar anak didik dengan segenap jiwa dan raga, mereka harus sejahtera terlebih dahulu dari segi keuangan.
related article: #QMAnniversary
Oleh sebab itu, di QM Financial kami percaya bahwa kita perlu punya keuangan yang sehat dan kuat untuk bisa kuat bagi orang lain.
“When we are (financially) stronger, we can be stronger for others for longer period of time” – Ligwina Hananto
related article: Untuk Indonesia Yang Kuat
Guru-orang tua-murid SMAK YPKPM Ambon diperkenalkan dengan konsep uang yaitu Menghasilkan-Belanja-Beramal-Menabung (MBBM). Konsep MBBM bertujuan agar semua tahu terutama para murid bagaimana menyikapi kebutuhan serta pengelolaan keuangan yang bijak sejak dini.

Murid-murid diperkenalkan dengan konsep MBBM
related article: Mengenalkan konsep MBBM kepada anak melalui workshop di QM
Dari diskusi mengenai MBBM, saya jadi berkenalan dengan ikan asar. Jujur saja, saya belum pernah tahu seperti apa ikan asar itu sebelumnya. Apa kalian juga tahu?
Ikan asar merupakan hasil laut khas serta oleh-oleh kuliner yang terkenal dari Ambon, Maluku bahkan makanan ini sudah dibawa oleh turis sampai keluar negeri. Rasa ikan ini amat unik, gurih dan nikmat sehingga membuat banyak orang menyukainya.

ikan asar
Murid-murid dapat menghasilkan uang dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka, baik potensi sumber daya alam maupun potensi dari dalam diri sendiri. Salah satunya dengan menciptakan produk baru dengan ikan asar sebagai bahan utamanya.
Menciptakan produk dari ikan asar yang memiliki nilai jual yang tinggi diperlukan kerjasama (kolaborasi) antara guru-orang tua-murid. Selain itu, kemasan produk harus dibuat menarik serta tahan lama sehingga dapat dijual ke mana saja. Tantangan ini memerlukan keterampilan agar hasilnya maksimal dan dapat bersaing dengan produk makanan lokal lainnya.
Sinergi dan kerjasama dapat dilakukan sebagai berikut:
• Orang tua bisa berperan bagaimana mengelola ikan asar dalam berbagai varian
• Guru dapat membuat kemasan yang baik dan tahan lama
• Murid melakukan promosi untuk pendistribusian serta penjualan
Semoga mimpi saya akan ikan asar yang mendunia bisa terwujud melalui tangan-tangan guru-orangtua-murid di Ambon, Maluku.
Marhaini – Finance and Administration
#KidsNMoney: Irshad dan Popcorn
Market Day adalah kegiatan yang rutin diadakan di sekolah anak sulung saya, Irshad. Di kegiatan ini, anak-anak melakukan kegiatan transaksi jual beli. Siswa kelas tertentu berjualan, dan pembelinya adalah siswa kelas lainnya, guru dan orang tua murid.
3 Hal Penting Tentang Keuangan dan Akhir Kehidupan
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185]”
3 Tips Atur Dana Sosial Agar Tidak Memberatkan Keuanganmu
Secara kultur, orang Indonesia seperti kita adalah masyarakat kolektif yang cukup erat hubungan kekerabatannya. Selain itu, bangsa Indonesia juga terkenal dengan keragaman, mulai dari agama, suku bangsa dan budaya. Kedua hal ini, mau nggak mau, berpengaruh juga terhadap cara kita mengatur keuangan, lho!