Liburan Akhir Tahun 2022, Mau ke Mana dan Bagaimana Atur Bujetnya?
Sebentar lagi, kita akan mengakhiri tahun 2022 nih. Apa kabar liburan akhir tahun? Apakah kamu sudah bersiap?
Pemerintah sendiri menegaskan bahwa tidak ada cuti bersama untuk liburan Nataru tahun ini. Tapi, jika memang diperlukan, kamu bisa tetap mengajukan cuti agar bisa menikmati liburan akhir tahun.
Prediksi Pemerintah mengenai Liburan Akhir Tahun 2022
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sendiri memprediksi, ada kurang lebih 44 juta orang yang akan melakukan perjalanan di penghujung tahun, untuk menikmati liburan akhir tahun. Itu artinya setara dengan kurang lebih 16% dari total penduduk Indonesia.
Dan, Yogyakarta menjadi salah satu tujuan liburan akhir tahun terbanyak untuk Nataru kali ini, dengan pelaku perjalanan terbanyak berasal dari Jabodetabek. Transportasi yang dipergunakan paling banyak adalah mobil pribadi sebesar 28.26%, dan sepeda motor sebanyak 16.47%. Sementara 13.42% di antaranya memilih menggunakan kereta, dan sejumlah 11.9% ingin melakukan perjalanan dengan naik bus umum.
Keuangan saat Liburan Akhir Tahun
Memang akhir tahun biasanya menjadi momen untuk bisa mengambil jeda dari rutinitas sehari-hari bagi sebagian besar orang, di samping liburan Idulfitri. Bisa dibilang, liburan akhir tahun biasanya memang menjadi agenda tetap bagi sebagian orang. Mereka bahkan sudah punya rencana untuk liburan dari jauh-jauh hari.
Lalu, bagaimana dengan tahun ini? Bukankah kita masih dalam suasana prihatin? Meski sudah dikatakan terbebas dari resesi 2023, tetapi masih banyak masalah yang terjadi di sekitar kita.
Yah, yang namanya perubahan ekonomi toh akan selalu terjadi. Dampak pasti ada, tetapi sebagian besar memang tak bisa kita kendalikan atau hindari. Jadi, mau liburan akhir tahun di tengah ketidakpastian? Ya, enggak apa, asalkan kamu siap. Setidaknya, saat selesai liburan nanti, kamu tidak lantas terlibat masalah keuangan, terutama utang. Selanjutnya, kamu bisa menyusun rencana lagi.
So, buat kamu yang pengin memanfaatkan momen untuk cuti dan liburan akhir tahun, yuk, ceki-ceki dulu kondisi keuanganmu, dan kemudian membuat rencana liburan dengan bujet yang sesuai kemampuan. Dengan demikian, nantinya, kesehatan keuangan tetap terjaga setelah liburan, pun tak terjadi masalah yang terlalu serius.
Ikuti beberapa tip berikut ini ya.
1. Gunakan dana yang memang sudah dialokasikan
Seperti yang sudah sempat disinggung di atas, bahwa liburan akhir tahun merupakan salah satu agenda tetap bagi sebagian orang, selain liburan Idulfitri. Jika memang demikian, anggarannya bisa kamu masukkan sebagai anggaran pengeluaran tahunan.
Untuk pengeluaran tahunan, maka kamu bisa mengalokasikan dari penghasilan tahunan juga. Misalnya dari THR atau bonus akhir tahun.
Selain itu, karena menjadi pengeluaran rutin tahunan, kamu pun bisa menabung lebih dulu. Mulailah dengan menghitung biaya dan kebutuhan untuk liburan, dan kemudian kamu perhitungkan dengan jangka waktu—misalnya 1 tahun. Simpanlah tabunganmu pada rekening terpisah dengan tingkat risiko yang rendah. Misalnya di tabungan biasa, atau di reksa dana pasar uang.
Ketika sudah mendekati waktunya untuk liburan, tabungan bisa dicairkan dan bisa kamu pergunakan sebagai ongkos. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengganggu pos keuangan yang lain, sehingga saat liburan selesai kamu juga bisa tetap memenuhi kebutuhan yang lain seperti biasanya.
2. Sesuai kemampuan
Sepanjang tahun 2022, tercatat ada banyak pencarian terkait objek atau destinasi wisata yang asyik untuk dikunjungi dan dikumpulkan datanya oleh Google. Beberapa di antaranya yang cukup ngehits di Indonesia adalah Tanah Lot di Bali dan Heha Ocean View di Yogyakarta. Tempat lainnya yang masuk juga dalam data Google ini adalah Sky View yang ada di London, Inggris, juga Setas de Sevilla, Seville, Spanyol. Masih banyak lainnya yang masuk dalam Google Trend ini.
So, kamu hendak menghabiskan liburan akhir tahun ke mana? Jika menurut data Kemenhub, Yogyakarta memang menjadi tujuan wisata terbanyak. Namun, barangkali terlalu jauh untukmu, sehingga anggaran pun tak mencukupi. Jika seperti ini keadaannya, maka lebih baik kamu mengganti rencana dan memilih tempat lain untuk liburan akhir tahun ini.
Tak perlu ragu untuk membuat ulang rencana liburan, karena kemampuan finansial memang menjadi salah satu faktor pertimbangan utama yang harus dipikirkan dengan baik dan bijaksana. Kamu tak perlu gengsi, bahkan, jika mampunya ber-staycation di hotel di dalam kota. Enggak ada buruk dan ruginya kok! Bahkan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman jika kamu bisa memilih hotel yang asyik. Siapa tahu juga ada promo. Ya kan?
Yang penting, seusai liburan, enggak ada utang yang jadi tanggungan.
3. Jangan habiskan anggaran
Berhematlah selama liburan. Memang kamu sudah punya alokasi dana yang sudah ditetapkan dan dianggarkan, dan semua tampaknya aman. Namun, enggak ada salahnya banget kalau kamu juga berhemat nanti pada praktiknya.
Syukur-syukur ada sisa dana liburan, kamu bisa manfaatkan misalnya untuk dana darurat, atau untuk menambah portofolio, dan hal-hal lain yang produktif—yang akan memberikan manfaat untukmu di kemudian hari.
Nah, bagaimana? Kayaknya sih sudah benar-benar siap untuk liburan akhir tahun ya? Semoga menyenangkan liburannya ya?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Haruskah Mengubah Tujuan Keuangan Jangka Panjang di Tengah Pandemi COVID-19?
Paruh pertama 2020 sudah terlewati, dan kita masih berada di tengah pandemi COVID-19. Sudah pasti, ini jauh dari rencana kita. Resolusi tahun baru yang kita buat di akhir tahun 2019 menuju tahun 2020 kemarin, apa kabar? Termasuk yang soal keuangan. Pasti banyak tujuan keuangan jangka panjang dan pendek yang harus disesuaikan nih.
Bisa dibilang, pandemi ini tak hanya mengubah cara dan kebiasaan hidup kita hari ini saja, tetapi bisa dibilang, akan memengaruhi masa depan kita juga. Ya, gimana enggak, taruh saja soal investasi untuk tujuan keuangan jangka panjang. Yang sudah menaruh dana pensiun di instrumen saham, misalnya, harus menghadapi masalah portofolio investasi yang perkembangannya kurang menyenangkan.
Tapi, untunglah, ini adalah tujuan keuangan jangka panjang, sehingga kita masih bisa optimis. Lagi pula, banyak pakar menjamin, bahwa di tahun 2022, pandemi ini sudah benar-benar bisa dikendalikan, dan pasar serta ekonomi akan bertumbuh positif lagi. Fingers crossed!
Jadi, perlukah kita mengubah rencana dan tujuan keuangan jangka panjang, menengah, dan pendek, sehubungan dengan “berubahnya” kondisi pasar instrumen investasi?
Mari kita lihat.
Apa Kabar Tujuan Keuangan Jangka Panjang di Masa Pandemi?
Tujuan keuangan jangka panjang adalah tujuan atau mimpi yang ingin kita capai minimal 10 tahun mendatang. Biasanya yang termasuk dalam tujuan keuangan jangka panjang ini adalah dana pensiun.
Kamu perlu ingat, bahwa gejolak dan fluktuasi akan selalu ada di pasar modal, karena itu seharusnya kamu enggak usah terlalu khawatir. Kamu bisa melihat sejarah statistiknya, bahwa gejolak pasar modal itu juga sering banget terjadi di tahun-tahun terdahulu. Tahun 1998 dan 2008 kita juga pernah mengalami penurunan ekonomi yang sangat signifikan. But yet, kita berhasil melaluinya dengan baik.
So, kita harus optimis, bahwa krisis ekonomi akibat pandemi ini juga akan terlewati dengan baik.
Jadi, tetap tenang adalah kunci. Apalagi jika kamu punya keranjang telur di banyak tempat, dan juga dana daruratmu aman. Tujuan keuangan jangka panjang akan baik-baik saja. Kamu bisa memilih untuk menunggu atau melanjutkan investasimu, tapi ingat, gunakan dana yang memang ditujukan untuk investasi, bukan dana kebutuhan hidup sehari-hari ya.
Sesuaikan Tujuan Jangka Keuangan Pendek
Yang harus kamu pantau dengan ketat justru adalah tujuan keuangan jangka pendek dan menengah. Bagaimaa kondisinya saat ini? Apakah masih sesuai dengan rencana?
Jika memang perkembangannya kurang sesuai dengan harapan, maka kamu harus segera memikirkan alternatif solusinya.
Misalnya saja, dana liburan. Hmmm, tampaknya kita tidak akan bisa jalan-jalan ke Jepang, Korea, dan Eropa dalam waktu dekat kan ya? Nah, kamu bisa tetap menyimpannya di tujuan keuangan yang sama–dana liburan–atau kamu bisa mengalihkannya untuk memperkuat jaring pengamanmu di dana darurat. Toh, kamu bisa membuatnya lagi tahun depan, mungkin, ketika kondisi memang benar-benar sudah memungkinkan.
Contoh lain, dana pendidikan anak yang mungkin paling jauh 5 tahun lagi akan dipakai. Masihkah perlu dipertahankan di instrumen dengan risiko tinggi? Ataukah, harus dipindahkan?
Sesuaikan semuanya dengan kebutuhanmu ya.
Susun Ulang Prioritas
Kebutuhan akan selalu lebih besar daripada kemampuan. Hal ini selalu berlaku di situasi apa pun, baik ketika ekonomi sedang baik-baik saja, ataupun di kondisi sulit seperti sekarang.
Jadi perubahan kondisi harus kita respons dengan penyesuaian prioritas juga. Salah satu yang harus diprioritaskan ulang di saat-saat seperti ini adalah dana darurat. Pastikan bahwa sudah benar-benar aman.
Lalu susun prioritas di tujuan keuangan jangka pendek, karena the new normal akan membatasi kita di hal-hal tertentu. Tujuan keuangan jangka panjang juga harus dipastikan aman ya, seperti di poin pertama.
Ubah Gaya Hidup dan Kebiasaan yang Kurang Pas
Pandemi COVID-19 memberi kita banyak pelajaran, termasuk pelajaran keuangan.
Ada yang merasa nyesel karena malas membangun dana darurat, dan sekarang ketika harus kehilangan penghasilan jadi kelabakan? Ada yang merasa nyesel, kenapa menunggak iuran BPJS Kesehatan, dan sekarang harus terikat utang karena butuh biaya pengobatan?
Ya sudah, enggak perlu terlalu lama bapernya. Sekarang segera bangun, duduk di kursi, menghadap ke meja, dan susun rencana. Ubah kebiasaan dan gaya hidup yang menurutmu kurang pas kemarin; bagaimana supaya bisa lebih hemat, dan bisa memperbesar rasio menabungmu. Gaya hidup yang mana yang harus kamu ubah, sesuaikan, dan gaya hidup mana yang bisa kamu teruskan.
Kamu sendiri yang bisa memutuskan ya.
Selalu Kembali ke #TujuanLoApa
Jadi, mau apa pun kondisinya, mau tujuan keuangan jangka panjang maupun jangka pendek, selalu kembali ke #TujuanLoApa.
Ketika tujuan keuangan harus disesuaikan, tanyakan lagi pada diri sendiri, “Tujuannya mau ke mana sih?”, baru mundur ke garis start (masa sekarang). Tarik horizon waktunya, hitung kebutuhannya.
Begitu juga ketika mengevaluasi satu tujuan keuangan apakah sudah sesuai dengan rencana, kembalilah lagi ke #TujuanLoApa yang sudah ditentukan di awal. Baru cek kondisi sekarang, dan kemudian cek apakah masih dalam horizon waktu yang sudah ditentukan di awal.
Jika ya, kamu bisa teruskan. Jika tidak, maka kamu bisa segera mencari alternatif solusi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Liburan Sekolah di Rumah Saja: 10 Aktivitas Asyik dan 5 Tip Supaya Makin Seru untuk Inspirasi Orang Tua
Liburan sekolah tahun ajaran baru sudah tiba! Yeay! Tapi oh tapi, kali ini harus dilewati secara berbeda. Secara gitu ya, si virus corona masih berkeliaran di luar sana. Bahkan beberapa hari terakhir kasus positifnya menembus 1.000 per hari.
Oh no. Sepertinya liburan sekolah kali ini dengan terpaksa harus dihabiskan di rumah. But, no worries. Sebenarnya liburan di mana pun itu, sama saja kok. Yang penting kan, terasa santai, menyenangkan, dan paling penting, dilewatkan bersama orang-orang tercinta. Betul enggak?
So, enggak masalah mau liburan sekolah di rumah saja. Tugas kita hanya mencari aktivitas mengasyikkan untuk dilakukan selama liburan di rumah, sekaligus membuat suasana menjadi menyenangkan.
Ini Dia 10 Aktivitas Asyik untuk Dilakukan Selama Liburan Sekolah di Rumah Saja
1. Binge watching
Sudah berlangganan aplikasi streaming film dong? Kalau belum, bisa deh coba langganan. Ada yang paling murah, Rp50.000 per bulan. Hanya saja, enggak bisa ditonton di laptop, tapi bisanya hanya di smartphone. Enggak apa, itu juga sudah lumayan. Tetapkan saja giliran, biar seisi rumah bisa kebagian nonton film favorit.
Plus, pastikan kuota cukup ya.
2. Tekuni hobi lama, dan ajak anak-anak ikut berpartisipasi
Misalnya, saya pribadi punya hobi mewarnai buku-buku coloring for adult. Nah, kemarin-kemarin, koleksi buku-buku mewarnai saya ini hanya saya simpan saja di rak buku. Sekarang, waktunya dikeluarin.
Kalau sudah punya pensil warna, ya berarti sudah cukup. Saya sendiri kemarin akhirnya membeli satu set pensil warna dengan jumlah warna yang paling banyak. Terus, mewarnai bareng sama anak-anak deh. Ternyata seru banget.
3. Coba resep-resep baru
Yang selama karantina mandiri kemarin mendadak jadi chef, sekarang bisa semakin leluasa berburu dan mempraktikkan resep-resep makanan baru.
Sudah coba resep-resep yang viral belum? Seperti dalgona coffee, susu goreng, risol mayo dari roti tawar, mi carbonara, atau banoffee. Enak banget loh!
Bisa juga ajak anak-anak untuk ikut berkutat di dapur, dan memberi mereka tugas yang mudah-mudah. Seperti menakar bahan-bahan makanannya, mengaduk adonan, atau seperti yang paling suka dilakukan anak-anak saya: icip-icip.
4. Tata ulang interior rumah dan bersih-bersih
Liburan sekolah berarti membebaskan anak-anak dari tugas-tugas sekolah dari rumah yang malah lebih banyak dari biasanya itu. Jadi, sementara menganggur, ajak saja untuk mengatur ulang perkakas dan furnitur.
Suasana baru bisa bikin makin betah di rumah deh. Sekalian bebersih ya. Semprot disinfektan bagian-bagian yang sering disentuh, bersihkan debu dari tempat-tempat yang jarang dipakai. Kalau perlu, bikin jadwal. Senin, bebersih ruang tamu. Selasa, bebersih ruang keluarga. Rabu, bebersih kamar mandi, dan seterusnya.
5. Crafting
Kalau punya hobi crafting, ini bisa juga dilakukan bareng anak-anak di rumah. Mulai dari knitting, scrapbooking, meronce manik-manik menjadi kalung, gelang, dan sebagainya, atau makrame.
6. Berkemah
Siapa bilang berkemah mesti di pegunungan atau pantai? Berkemah di rumah juga bisa loh!
Kalau misalnya di rumah ada halaman yang cukup luas, bisa dipakai kan? Dirikan tenda di halaman rumah, dan lewatkan malam di luar. Tentu saja, kalau enggak hujan ya.
Atau, bisa juga mendirikan tenda kecil di ruang keluarga. Saat malam, matikan semua lampu, dan hanya andalkan lampu emergency. Seru loh!
7. Urban framing
Sekarang sudah zamannya bercocok tanam sendiri, dan petik hasilnya sendiri juga. So, bisa banget deh ajak anak-anak berkebun dan menanam tanaman yang menghasilkan buah atau sayur, yang bisa dikonsumsi sendiri.
Beberapa tanaman yang mudah perawatannya seperti tomat, mentimun, cabai, jeruk, sirsak, dan sebagainya.
8. Main board games
Kapan terakhir kali main board games ramai-ramai? Kayaknya sudah lama ya? Sekarang anak-anak lebih suka main Mobile Legend, Gacha Life, dan sejenisnya.
Yuk, ajak mereka mengenal board games yang seru-seru, seperti monopoli, ular tangga, halma, dan sebagainya.
9. Eksperimen sains
Cari videonya di Youtube, lalu praktikkan ramai-ramai. Pasti seru. Pilih yang bahan eksperimennya mudah ditemukan di rumah, jadi enggak perlu ke mana-mana buat beli dan mencari.
Catat proses dan hasil eksperimennya dalam buku khusus. Bisa ditunjukkan ke guru nanti kalau sudah kembali ke sekolah kan?
10. Karaoke
Menyanyi bisa menekan stres. So, ajak anak-anak nyanyi bareng seakan berada di kamar karaoke. Pilih lagu-lagu kesukaan, dan putar musiknya. Jangan lupa divideo, terus diunggah ke Tiktok atau Instagram. Biar viral.
Seru kan, aktivitas liburan sekolah kali ini? Pasti deh bisa mencari aktivitas lain lagi yang tak kalah serunya. However, meski liburan sekolah sekarang harus di rumah saja, tapi tetap perlu persiapan loh! Terutama soal keuangan.
Tip melewatkan liburan sekolah di rumah saja
1. Siapkan kuota
Yes, bakalan banyak butuh kuota internet nih, buat nonton video Youtube, buat nyari tutorial crafting atau urban framing, juga buat binge watching. Anggarkan, kalau gitu. Butuh berapa giga untuk beberapa minggu liburan sekolah? Kalau tadinya sudah punya pos dana liburan buat pergi keluar kota bisa dimanfaatkan juga.
2. Siapkan camilan dan menu makanan yang enak
Ini juga bakalan “menyedot” pengeluaran cukup banyak lo. Apalagi sekarang kondisinya menuntut kita untuk makan makanan yang nutrisinya baik. So, anggarkan juga deh, untuk camilan dan makanan yang enak. Enggak harus selalu pesan online kan? Sekalian aja buat acara coba-coba resep baru.
3. Jadwalkan olahraga bareng
Jangan mager! Ini penting. Kalau biasanya punya kegiatan yang aktif, sekalinya di rumah, badan jadi kaku kayak kanebo kering.
So, jangan lupa jadwalkan olahraga. Olahraganya juga bareng orang serumah, sambil nonton videonya di Youtube. Kurang seru apa coba? Jangan lupa poin 1 di atas: siapkan kuota.
Nah, liburan sekolah di rumah enggak bosen deh kalau punya segudang aktivitas seru kayak gini. Kalau perlu, agendakan saja setiap hari. Dan, jangan lupa: tetep siapkan dana ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Siap Finansial untuk Menghadapi The New Normal dalam 5 Langkah
Pandemi COVID-19 tidak akan segera berlalu, sementara kita sudah harus siap menghadapi the new normal–tatanan baru dalam berkehidupan, dengan fokus untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Suka nggak suka, siap nggak siap, sepertinya memang kita tak bisa berdiam lebih lama lagi di rumah. Kegiatan ekonomi yang terhenti tentu akan membawa dampak yang lebih buruk untuk semua orang yang hidup di Indonesia, bahkan dunia.
So, mari kita bersiap. Apa saja yang harus disiapkan untuk menghadapi era the new normal ini, utamanya dalam hal finansial? Yuk, simak terus sampai selesai ya!
5 Hal Finansial yang Harus Disiapkan untuk Menjalani The New Normal
1. Ubah gaya hidup sebelumnya
Tanpa bermaksud menghakimi, mungkin kamu punya gaya hidup yang harus diperbaiki selama pandemi COVID-19 datang; nggak bisa menahan diri untuk belanja-belanji barang-barang konsumtif, gesek kartu kredit sana-sini, enggak bisa nabung untuk dana darurat, FOMO, dan seterusnya.
So, setelah terhantam oleh pandemi dan merasakan “akibat”-nya, sekarang saatnya kamu mengevaluasi diri. Pelajaran finansial seperti apa yang sudah kamu pelajari selama pandemi ini? Adakah dari dirimu yang harus diperbaiki? Adakah gaya hidup yang harus diubah?
Kalau memang kamu merasa ada yang kurang dan ada yang bisa diperbaiki, yuk, perbaiki. Karena financial is personal, maka kamu sendiri yang bisa memutuskan, apa yang bisa diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya. So, take your time untuk mengatur keuangan kamu, dan semoga ke depannya lebih baik.
2. Catat keuangan
Salah satu hal yang harus kamu siapkan untuk menghadapi the new normal adalah catatan keuangan. Karena kita akan menghadapi banyak hal yang berubah di depan, sehingga kebiasaan kita pun harus disesuaikan dan pola keuangan kita pun bisa jadi berubah juga.
Jadi, ayo, mulai catat keuanganmu lagi dengan rapi dan detail. Berapa penghasilanmu setiap bulan? Ada tambahan apa saja, selain gaji? Adakah perubahan nominal di gaji bulanan? Apa saja pengeluaranmu sekarang? Apa yang berubah; pos pengeluaran mana yang lebih banyak, dan mana yang lebih sedikit?
Catat lagi ya, sehingga beberapa bulan kemudian, kamu bisa melihat pola barunya. Setelah itu, kamu pasti akan bisa menyesuaikan diri lagi dengan situasi yang baru.
3. Review tujuan keuangan
Misalnya saja, untuk beberapa waktu ke depan, kamu mungkin enggak akan liburan dulu ke luar negeri. Meski banyak negara sudah melonggarkan lockdown, tapi penjagaan masih ekstra ketat. Jadi, tabungan dana liburanmu mungkin bisa dialokasikan ke hal lain yang bermanfaat. Untuk memperkuat dana darurat, misalnya.
Atau, biaya menikah. Di era the new normal nanti, resepsi dan upacara pernikahan hanya boleh dihadiri oleh undangan yang sangat terbatas; 40 orang saja. Jadi, kamu bisa mengalokasikan kelebihan dana menikah ke hal lain.
Atau, karena kondisi investasi saham masih sangat volatile, maka kamu perlu rebalancing di instrumen investasi lain demi dana pensiun terselamatkan.
Nah, ini juga butuh waktu buat ngelamun nih, berarti. Take your time ngelamun deh, kalau gitu ya.
4. Lebih bijak berutang
Salah satu pelajaran penting yang bisa kamu petik selama pandemi dalam mengatur keuangan adalah jangan membuat utang yang melebihi kemampuan. Banyak loh, yang terjebak utang di tengah masa pandemi, yang berakibat mereka gali lubang tutup lubang. Padahal pekerjaan juga lagi enggak pasti.
Sedih banget enggak sih?
Makanya, setelah masuk the new normal, ada baiknya kamu lebih bijak untuk berutang. Utang apa pun itu; utang kartu kredit, kredit blender, gawai, terlebih pinjaman online.
Yuk, pikirkan secara matang jika memang kamu butuh berutang. Setidaknya, kamu harus benar-benar yakin bahwa kamu mampu membayarnya.
5. Tetap pantau dana darurat
Nah, jadi yakin kan, kalau dana darurat itu sangat penting? So, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi.
Dana darurat memang kayak duit nganggur. Serasa gatel aja pengin dipakai; enakan diputer buat usaha apa, atau buat belanja “kebutuhan” ini itu. Tapi, ingat loh, dana darurat itu adalah jaring pengaman ketika kondisimu lagi darurat. Memang sepintas nganggur, tapi justru enggak boleh diganggu.
Jadi, coba cek, berapa kebutuhan dana daruratmu yang paling ideal? Dan, bagaimanakah posisinya sekarang? Apakah sudah sesuai, atau belum? Kalau belum, di masa the new normal nanti, kamu harus menjadikannya sebagai tujuan keuangan utamamu sebelum yang lainnya.
Nah, di samping ke-5 hal finansial di atas, hal lain yang harus disiapkan juga untuk menghadapi the new normal adalah soal kesehatan. Sekarang kesehatan benar-benar mahal harganya. So, jaga kesehatanmu, jangan sampai sakit. Ada baiknya, kamu menambah ekstra pos pengeluaran di sini, untuk kebutuhan tambahan vitamin, suplemen, dan alat kesehatan lain, seperti masker, face shield, hand sanitizer, dan seterusnya. Cek juga asuransi kesehatanmu ya, jangan sampai kendur.
So, siap untuk menghadapi the new normal sekarang? Semangat ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi saat the new normal datang! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
9 Jenis Pengeluaran Tahunan Keluarga
Selain pengeluaran bulanan rutin, keluarga juga biasanya membutuhkan banyak hal yang harus dipenuhi secara tahunan. Karena itu, adalah penting bagi kita untuk juga membuat anggaran untuk pengeluaran tahunan ini.
Kadang, lupa aja soalnya. Dipikir sudah rapi anggaran keuangan bulanannya, tapi eh, pas jatuh tempo salah satu pos pengeluaran tahunan ternyata jumlahnya lumayan juga. Kaget sendiri.
Kayak pengalaman salah seorang teman. Anaknya sudah mulai masuk kuliah tahun kemarin, sekitar September. Tentunya, sudah mengeluarkan biaya besar untuk membayar tetek-bengek, termasuk SPP semester satu. Karena terbiasa membayar SPP bulanan di SD, SMP, dan SMA, beliau lupa kalau kuliah dibayar per semester. Saat semester ganjil berganti semester genap, kelabakan deh. Kaget dengan jumlahnya. Lupa, kalau harus membayar SPP semesteran.
Nah, jadi, apa saja pengeluaran tahunan yang biasanya menjadi kebutuhan keluarga? Yuk, lihat satu per satu. Kamu boleh menambahi juga, kalau ada yang lain di kolom komen nanti ya.
9 Jenis Pengeluaran Tahunan yang Harus Dipersiapkan
1. Bayar kontrakan
Buat kamu yang masih mengontrak rumah, ada yang harus bayar kontrakan secara tahunan. Ada juga yang per dua tahunan, bulanan juga ada.
Jadi,kalau kamu termasuk mereka yang harus bayar setahun sekali, jangan lupa nih dianggarkan sebagai pengeluaran tahunan ya. Lumayan juga nih, kalau sampai lupa nganggarin pos pengeluaran yang satu ini.
2. Kurban
Berkurban menjadi sunah bagi umat muslim saat Iduladha. Enggak wajib, tapi kalau kamu mampu, mengapa enggak kurban?
Nah, ayo, niatkan untuk bisa berkurban setiap tahun. Caranya ya dianggarkan dalam pengeluaran tahunan. Mulailah untuk menabung dalam satu tahun, sehingga berkurban tak lagi menjadi berat. So, selepas Iduladha tahun ini, kamu sebaiknya segera buat rencana dan menabung untuk bisa berkurban di Iduladha yang akan datang.
Coba simak beberapa tip merencanakan kurban dari QM Financial ini ya. Sudah cukup lengkap ditulis.
3. THR untuk para pekerja di rumah
Selain kita sendiri yang menerima tunjangan hari raya, alias THR, kalau di rumah ada pekerja rumah tangga–mulai dari ART, babysitter, tukang kebun, sopir, dan sebagainya–jangan lupa juga untuk membayarkan THR pada mereka.
Besarnya tentu saja tergantung kesepakatan kita dengan mereka. Biasanya sih ya minimal satu kali gaji pokok. Ingat lo, pemberi kerja yang tidak memberikan hak THR pada pekerjanya bisa diancam hukuman penjara dan denda lo!
Lagi pula, senang kan, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang sudah membantu kita sehari-hari itu? Jadi, siapkan dalam anggaran pengeluaran tahunan ya.
4. Kebutuhan hari raya
Selain THR, ada juga kebutuhan hari raya yang bakalan bikin pengeluaran tahunan jadi lebih banyak.
Buat yang muslim, biasanya sudah dimulai di bulan puasa, dan kemudian lanjut ke Lebaran. Untuk yang nasrani, biasanya anggaran akan lebih banyak di akhir tahun. Natalan.
Meski sudah berusaha mengendalikan pengeluaran, tapi ya tetep saja harus siap dengan dana ekstra. Karena, ya, memang kebutuhannya jadi lebih banyak. Apalagi kalau merencanakan untuk mudik.
5. Pajak-pajak
Kemarin baru saja menerima tagihan Pajak Bumi dan Bangunan, dan ternyata tahun ini ada kenaikan. Konon, NJOP disesuaikan, semakin mendekati harga riil tanah bangunan yang kita tempati.
Untungnya, sudah sempat mendengar rumor sejak akhir tahun lalu, jadi bisa siap-siap deh. Masih September sih jatuh temponya, jadi masih bisa menabung dulu beberapa bulan.
Kalau enggak siap ya shock juga. Apalagi buat yang rumahnya di pinggir jalan. Katanya kenaikannya bisa sampai 4 kali lipat.
Juga pajak kendaraan. Jangan lupa dibayar setahun sekali ya. Harus jadi wajib pajak yang taat sebagai warga negara yang baik.
Jadi, pajak-pajak ini harus diperhitungkan dalam pengeluaran tahunan juga. Jangan sampai lupa.
6. Premi asuransi
Premi asuransi jiwa biasanya juga ditagihkan setahun sekali. Jadi, jangan lupa juga untuk memasukkannya ke dalam anggaran pengeluaran tahunan.
Asuransi ini penting lo, jadi jangan sampai alpa untuk bayar.
7. Keperluan tahun ajaran baru
Nanti di bulan Juni-Juli juga jangan lupa untuk menyiapkan anggaran untuk kebutuhan sekolah. Jangan sampai kaget sendiri melihat berbagai keperluan yang harus diurus.
Tahun kemarin, saya sendiri juga cukup kaget. Baru sadar kalau butuh seragam sekolah baru. Geli juga sih, karena seragam lama itu saya beli saat anak baru masuk kelas 1. Dan, sekarang anaknya sudah kelas 5 SD. Kasihan banget lihat roknya sudah cukup mini. Yaiyalah, lupa kalau anak itu tambah gede. Akhirnya langsung beli 4 setelan seragam. Habisnya ya lumayan juga ya.
Juga iuran tahunan sekolah, jika ada, jangan sampai lupa dimasukkan dalam anggaran pengeluaran tahunan ya.
8. Membership
Membership gym atau apa pun yang ditagihkan setiap tahun, juga harus masuk ke dalam list pengeluaran tahunan.
Sebelumnya, coba dicek lagi. Apakah kita masih bisa aktif menjadi anggota? Jangan sampai anggaran membership ini malah jadi pengeluaran yang mubazir ya.
9. Liburan
Liburan itu harus dianggarkan. Saya sendiri punya agenda liburan setahun sekali bareng keluarga. Memang sengaja, hanya setahun sekali. Biar bisa sampai puas, dan nabungnya juga cukup.
Makanya, agenda ini juga masuk ke dalam anggaran pengeluaran tahunan. Jadi, enggak ada liburan pakai utang. Malahan kadang, pulang masih nyisa. Lumayan, buat agenda liburan berikutnya.
Nah, bagaimana dengan kamu? Punya daftar pengeluaran tahunan yang belum disebutkan di atas? Boleh lo, kalau mau share di kolom komen. Ditunggu ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Tujuan Keuangan Pengantin Baru yang Harus Segera Direncanakan
Iyes, jangan tunda lagi. Begitu kamu dan pasanganmu sudah sah membentuk keluarga baru, maka sekarang waktunya untuk segera merencanakan hidup dan membuat tujuan keuangan pengantin baru.
Yep. Jangan kelamaan tenggelam di euforia sebagai pengantin baru ya, Gaes! Karena hidup setelah pesta pernikahan ini akan lebih penting dan lebih panjaaang …. Dan, tanpa tujuan yang jelas pun rencana yang matang, ragu juga sih kamu dan pasanganmu bisa grow older together dengan tenang.
So, yuk yuk! Segera bangun, duduk di meja berdua, siapkan juga camilan dan teh atau kopi. Rumuskan segera apa saja yang kalian cita-citakan, dan rencanakan hidup kalian ke depan.
5 Tujuan Keuangan Pengantin Baru yang Harus Segera Direncanakan
1. Dana Darurat
Yes, dana darurat menjadi tujuan keuangan pengantin baru yang pertama kali harus direncanakan lebih dulu.
Mengapa? Karena–seperti namanya–dana darurat will come handy di saat darurat. Apa saja situasi darurat ini? Yang pasti sih enggak termasuk midsale di department store atau flash sale gadget terbaru di marketplace ya.
Yang termasuk dalam situasi darurat ini misalnya ban mobil meletus dan minta ganti, mesin cuci di rumah tahu-tahu ngadat, jatuh sakit dan belum bisa klaim asuransi, harus membantu saudara yang kesulitan, dan sebagainya.
Yes, situasi darurat akan selalu terjadi ke depan ya, jadi akan sangat baik kalau kita selalu siap juga. Berapa besarnya? Bagi pasangan pengantin baru–yang belum punya anak–besarnya 6 x pengeluaran bulanan. Kalau nanti sudah punya anak satu, maka dana darurat paling ideal 9 x pengeluaran bulanan, dan anak dua 12 x pengeluaran rutin bulanan.
2. Dana rumah pertama
Masa enggak mau mandiri setelah berkeluarga? Ada banyak hal yang hanya bisa diraih ketika kita sudah mandiri, lepas dari orang tua lo! Lagi pula–buat sebagian besar pengantin baru–kan sebentar lagi juga ada program anak pertama kan? Pastinya, akan lebih leluasa jika kita punya tempat tinggal sendiri.
So, dana rumah pertama harus menjadi salah satu tujuan keuangan pengantin baru. Lebih cepat tercapai, maka akan semakin baik.
Dana rumah pertama ini bisa dibagi menjadi 2 tahap: mengumpulkan DP rumah dan kemudian menyusun rencana cicilannya.
So, take your time untuk mengobrolkan tujuan keuangan ini sesegera mungkin ya!
3. Dana Pendidikan Anak
Buat sebagian pengantin baru, biasanya program anak pertama akan langsung dijalankan. Nah, akan lebih baik, sembari menjalani program hamil, sekalian nih memikirkan dan merencanakan dana pendidikan anak. Yes, biar masih berstatus baru menikah, hal ini adalah tujuan keuangan pengantin baru yang sangat penting juga untuk direncanakan sejak awal.
Mengapa? Karena biaya pendidikan itu akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Enggak pernah dalam sejarah, ada biaya pendidikan menurun, kecuali ada kondisi yang luar biasa.
Selain itu, semakin awal mempersiapkan, beban investasinya juga lebih ringan. Jadi, ayo, segera rencanakan ya!
4. Dana Pensiun
Want to grow old together? Bagus! Pertanyaannya: mau menua di mana dan seperti apa?
Jangan sampai nih kalian–sebagai pengantin baru–menjadikan anak-anak kalian nanti sebagai sandwich generation ya. Duh, istilah ini semakin banyak disebut sekarang ya? Jadi berasa overrated nggak sih? Ya, makanya, berhenti di kita ya!
Karena itu, jangan menua tanpa rencana. Kalau kamu ngeblank, enggak tahu harus mulai dari mana untuk merencanakan masa depanmu ini, hubungi tim QM Financial ya, cari jadwal kelas yang cocok. Atau mungkin, book kelas private aja biar leluasa curhat.
5. Dana Liburan
Liburan keluarga yang dijadwalkan itu penting lo! Hari gini masa nggak liburan? Duh, apa kabar kesehatan mental?
Makanya, dana liburan bisa juga menjadi salah satu tujuan keuangan pengantin baru yang harus segera dibicarakan. Meski enggak harus liburan ke tempat jauh dan mahal sih, tapi seenggaknya, dengan rencana yang baik, kita jadi bisa rutin liburan tanpa mengganggu cash flow harian, apalagi pakai utang.
Lagi pula, ngobrolin rencana liburan itu sangat asyik dan menyenangkan, di tengah-tengah obrolan tujuan keuangan pengantin baru serius yang lain kan?
Nah, sudah siap untuk ajak ngobrol tentang tujuan keuangan pengantin baru ini? Yes, semoga semua berjalan lancar ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Pentingnya Liburan Sekeluarga yang Diagendakan Rutin
Liburan sekeluarga itu membuat kita lebih bisa menerima perbedaan, lebih toleran, dan dilatih untuk konsisten terhadap apa yang kita tuju. Percaya enggak nih?
Yash, liburan sekeluarga itu bukan hanya soal gaya hidup atau mengikuti kekinian doang. Tapi liburan atau traveling memiliki pengaruh yang sangat besar pada diri seseorang, apalagi jika dilakukan sekeluarga. Rasanya beda banget dengan solo traveling.
Jadi jangan ragu-ragu untuk menjadwalkan liburan sekeluarga di sela waktu yang dimiliki. Liburan akan membuat kita menjadi pembelajar di dunia nyata. Iya, pembelajar yang tidak mentok di ruang kelas atau di buku pelajaran.
Liburan sekeluarga itu membantu kita membuka cara pandang dan wawasan akan budaya, tradisi dan juga pengalaman, juga merupakan cara terbaik untuk memperluas cakrawala dan prespektif kita, biar nggak terbatas cuma seputar dapur, tetangga, atau lingkungan kantor.
Liburan juga menghubungkan kita dengan dunia. Kita bisa melihat kehidupan orang-orang di sudut belahan bumi lain, dan mendapatkan inspirasi dan terberkahi karenanya.
Liburan dan perjalanan ke mana saja juga membuat kita lebih bisa menerima perbedaan dan lebih toleran. Pada tahap tertentu, berjalan menyisiri sisi lain dari hidup akan membuat kita bisa mensyukuri nilai yang kita anut atau bahkan mengevaluasinya.
But, wait, “menyusuri belahan bumi lain” ini jangan diartikan bahwa untuk liburan kita harus keluar negeri lo! Ke kabupaten sebelah, kota sebelah, provinsi sebelah, juga sudah merupakan “belahan bumi lain”.
Lalu, apa lagi yang bisa kita pelajari dari pengalaman melakukan traveling dan liburan sekeluarga ini?
1. Tinggalkan zona nyaman
Traveling dan liburan sekeluarga ke tempat lain itu artinya kita siap meninggalkan sejenak area nyaman dan familiar di lingkungan rumah untuk melakukan lompatan keyakinan atau kepercayaan.
Kita berkemas dan meninggalkan lingkungan yang sudah familier untuk menemui hal yang sama sekali baru.
Ini banget penting untuk memperluas wawasan kita lo! Sekali saja mencobanya dan menemukan satu tempat baru, kita akan merasakan hal yang sangat menyenangkan.
Berada di lingkungan yang tidak familier itu luar biasa! Kita bisa mendapatkan “timeless story” dari sana. Dan akan semakin priceless, ketika kita mengalaminya bersama orang-orang terdekat. Iya nggak sih?
2. Menghargai budaya lain
Saat liburan sekeluarga, kita bisa merasakan hidup dalam budaya yang berbeda dan mengalami tradisi mereka. Ini adalah pengalaman terbaik yang bisa didapatkan secara nyata, enggak hanya dengan membaca buku saja.
Melihat sendiri dan menjadi bagian dari suatu budaya yang berbeda membuat kita memahami esensi sesungguhnya dari budaya tersebut. Hal ini tentu akan membantu kita memahaminya, dan bahkan jika beruntung kita bisa belajar bahasa baru, ragam busana yang baru, kuliner yang baru. Seru kan?
Kita hanya akan menghargai sesuatu ketika kita bisa melihat dan merasakannya langsung.
Makanya, sebelum melakukan liburan sekeluarga ke suatu tempat, alangkah baiknya kita membuat dulu itinerary-nya, rencana perjalanan, juga membaca-baca dulu berbagai tip perjalanan, sehingga kita bisa tahu hal apa saja yang harus dan akan dijumpai di lokasi liburan.
Singkat kata, jangan sampai melewatkan tempat-tempat yang wajib dikunjungi di sana.
3. Belajar tentang kehidupan dari suatu peristiwa
Ketika kita melihat keajaiban dunia seperti Piramida di Mesir, Great Wall di Tiongkok, atau Borobudur di Jawa Tengah, kita akan menikmati suatu peristiwa atau momen. Kita akan bisa menyelami, peristiwa besar dan bersejarah apa yang direpresentasikan melalui tempat-tempat liburan tersebut.
Ya, nggak usah jauh-jauh juga kok. Saat kita melakukan perjalanan ke Gunung Merapi di Yogyakarta, dan melakukan napak tilas Lava Tour, misalnya. Kita pasti akan merasa bersyukur bahwa kita masih diberi hidup sampai sekarang.
Atau jika sempat mengunjungi berbagai jejak tsunami di Aceh, kita pun akan bahagia akan hidup kita ini dan selanjutnya. Semangat seperti ini akan dengan mudah ditanamkan pada masing-masing anggota keluarga, dengan mengajak mereka mengunjungi langsung juga.
Melalui liburan sekeluarga, kita akan bisa memaknai suatu peristiwa penting untuk menjalani hidup yang bahagia dan berisi. Kita sekeluarga akan bisa belajar untuk menikmati setiap menit, setiap peristiwa dalam hidup.
Yes, traveling–apalagi bersama keluarga–jadi mengajarkan kita untuk menangkap momen dan membuatnya menjadi bagian penting dalam hidup kita. Sekecil apa pun itu.
4. Hidup dengan sederhana
Bertahan dalam kondisi minim sangat mungkin dilakukan saat liburan, dan traveling mengajarkan kita sekeluarga tentang hal ini.
Kita nggak bisa bergerak dengan nyaman karena ada tas yang berat di punggung. Atau, mesti memutar otak agar si kecil nggak rewel dan tetap merasa nyaman selama di jalan. Harus bisa fleksibel dengan kondisi dan situasi yang kadang mendadak berubah. Kita harus berpergian dengan ringkas dan ringan.
Apalagi soal bekal uang. Wah, mesti kreatif terus sepanjang perjalanan, supaya bekalnya bisa cukup sampai pulang nanti. Padahal banyak hal terjadi di luar dugaan, dan bisa jadi bikin anggaran jebol enggak keruan.
Rasa petualangannya lengkap dan nano-nano banget deh. Begitu pulang, rasanya jadi makin pinter aja ngatur ini-itu. Nggak percaya? Cobain deh.
Liburan sekeluarga itu enggak harus berarti kemewahan dan kenyamanan. Ini tentang pengalaman menikmati segala hal yang ditawarkan oleh dunia.
Percaya deh setelah melakukan liburan ini, kita akan sangat bersyukur dan menghargai “kemewahan” di rumah dan di kehidupan kita sekarang ini.
5. Menilai pengalaman lebih dari hal-hal yang bersifat materi semata
Sekali mengecap kenikmatan liburan, kita akan memahami bahwa pelajaran yang didapat dari perjalanan lebih berharga dan mahal dari materi apa pun yang sudah dimiliki.
Pengalaman bisa melihat puncak Eiffel Tower, atau melihat kecantikan Komodo di pulau tempat habitat mereka, merupakan pengalaman berharga dan tidak lebih bernilai dari barang apa pun. Apalagi dinikmati bersama sekeluarga, orang-orang kesayangan.
Jadi kita liburan ke mana nih? Yuk, siap-siap!
Selain beberapa manfaat di atas, dengan merutinkan agenda liburan sekeluarga, kita juga jadi lebih mudah merencanakannya. Kita jadi bisa menabung atau berinvestasi dulu. Jelas tujuannya apa, jelas pula waktunya kapan. Betul nggak?
Buatlah rekening khusus dana liburan sekeluarga, agar liburan semakin nyaman. Liburan sekeluarga wajib setahun sekali atau dua kali? Ayo aja! Rencana matang, anggaran untuk kebutuhan sehari-hari dan tujuan finansial yang lain juga aman.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Rayakan Malam Tahun Baru di 7 Lokasi yang Terkenal dengan Pertunjukan Kembang Api yang Luar Biasa
Hei, mau liburan tahun baru ke mana? Mau merayakan malam tahun baru di mana? Bakar jagung aja di rumah, sambil main kembang api yang sepuluh ribuan? Ya, enggak masalah!
Yang penting kita bisa merayakan berakhirnya tahun ini–plus mensyukuri apa saja yang sudah diraih–dan menyongsong tahun 2020 dengan penuh doa dan harapan!
Oh, mau merayakan malam tahun baru dengan lebih spesial? Kenapa enggak mengunjungi 7 lokasi yang sudah terkenal dengan pesta pergantian tahunnya yang super meriah ini?
Rayakan Malam Tahun Baru di 7 Lokasi Ini Yuk!
1. Sydney, Australia
Sydney, Australia, merupakan lokasi yang sudah sangat terkenal dengan pesta perayaan malam tahun barunya yang sangat meriah. Pertunjukan kembang apinya nggak ada yang ngalahin, apalagi dengan Opera House yang fenomenal dan juga Harbour Bridge-nya yang menjadi latar belakang pertunjukan.
Memang, biasanya puncak pertunjukan kembang api tahun baru di Sydney dipusatkan di Sydney Harbour, yang enggak cuma menawarkan pemandangan indah. Di sini juga ada taman ramah anak yang jadi tempat nongkrong favorit keluarga-keluarga muda yang melancong di Sydney.
Plus, biasanya saat tahun baru tiba, di Australia juga lagi musim panas. So, bisa sambil liburan ke pantai-pantai kota Sydney yang terkenal indah deh.
2. Taipei, Taiwan
Merayakan tahun baru di Taipei dengan menonton kembang api yang diluncurkan dari puncak gedung tertinggi di Taiwan–Taipei 101–bakalan jadi agenda liburan yang tak terlupakan deh kayaknya.
Biasanya sebelum acara puncak peluncuran kembang api, juga ada konser besar-besaran yang menghadirkan bintang-bintang papan atas Taiwan.
Spot lain yang juga menawarkan pertunjukan kembang api yang bakalan meriah di malam pergantian tahun 2020 nanti adalah di area National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hall and the Xinyi Commercial District.
3. Bangkok, Thailand
Bangkok sudah terkenal dengan city night life-nya di dunia. Apalagi kalau untuk merayakan malam tahun baru, bakalan lebih meriah lagi deh.
Perayaan malam tahun baru di Bangkok berpusat di CentralWorld Plaza, dan juga di area shopping dan hiburan Asiatique, yang berada di tepi Sungai Chao Phraya.
Selain berada di tengah ingar bingar pesta, kamu juga bisa kok menghabiskan malam tahun barumu sembari menyepi dan melakukan meditasi demi melakukan refleksi hidup di kuil Wat Po. Kuil ini akan dibuka selama masa pergantian tahun, karena memang banyak pendoa yang datang untuk meminta berkah di tahun yang baru nanti.
4. Dubai, UAE
Yes, one of my bucket list! Amen! Pengin banget deh suatu hari nanti bisa merasakan suasana Dubai yang luar biasa, mengamati gedung-gedungnya yang keren banget. Juga bisa nonton pertunjukan kembang api di malam tahun baru yang memang jadi acara tetap di sini.
Burj Khalifa, gedung tertinggi di Dubai dan salah satu gedung tertinggi di dunia ini, sudah pasti menjadi spot primadona di perayaan pergantian tahun.
Kalau mau agak “lebih sepi”, bisa nongkrong aja di Burj Plaza yang tempatnya ramah anak.
5. London, Inggris
Pusat perayaan malam tahun baru 2019 – 2020 di London akan berada di sekitar Sungai Thames, dan rencananya sih teteup … akan menghadirkan pertunjukan kembang api nan spektakuler seperti tahun-tahun sebelumnya.
Well, FYI, tiket sudah sold out untuk bisa masuk ke arena panggung perayaan malam tahun baru, sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi kita masih bisa kok ikut merasakan meriahnya suasana di luar arena, seperti dari Primrose Hill, Parliament Hill di Hampstead Heath, Greenwich Park, dan juga Alexandra Palace. Bakalan tetap luar biasa.
Karena sudah di London, sekalian jadwalkan untuk mengunjungi Kensington Palace. Siapa tahu bisa ketemu Prince George yang imut.
6. New York, USA
And then, of course, Times Square di Manhattan New York akan selalu menjadi lokasi tersempurna untuk merayakan malam tahun baru. Rekor selama ini adalah berkumpulnya 1 juta orang di lokasi yang sama untuk bareng-bareng meniup terompet dan meluncurkan kembang api.
Well, kalau berada di tengah kerumunan 1 juta terasa melelahkan, kamu bisa kok melipir ke area Grand Army Plaza, yang berada di area Prospect Park di Brooklyn. Indahnya pertunjukan kembang api bisa kamu saksikan dari sini, dengan suasana yang lebih “manusiawi”, katanya. Tapi for the best view, teteup, mesti datang lebih awal.
7. Rio de Janeiro, Brasil
Mau yang lebih rame lagi, dengan cuaca yang lebih hangat? Let’s head to Rio!
Kamu bisa menghabiskan malam tahun baru di salah satu pantai di Rio de Janeiro, bersama 2 juta orang lainnya untuk tujuan yang sama. Pantai Copacabana sih yang selalu menjadi favorit, karena selain menghadirkan pertunjukan kembang api, biasanya juga selalu diawali dengan pertunjukan konser musik nan artistik.
Gimana? Gimana? Mau ke mana kita?
Yang pasti, untuk bisa menghabiskan malam tahun baru di luar negeri seperti ini, kamu harus menyiapkan juga dana liburan yang cukup besar–meski kamu bisa saja backpacker-an. Tapi, tetap harus siapkan bujet lebih, ketimbang backpacker-an dalam negeri, iya kan? Apalagi ini peak season, harga-harga pasti akan beda dengan saat low season.
Beberapa anggaran yang harus kamu cermati adalah:
- Akomodasi; mau nginep di mana? Di Burj Al Arab? Ya jelas, mesti punya dana yang cukup.
- Transportasi; biasanya menjadi hal kedua yang bakalan menyedot dana.
- Makanan dan jajan! Eh, atau ini saya aja ya, yang suka bablas anggarannya di pos ini?
So, belum cukup dananya untuk merayakan malam tahun baru di luar negeri tahun ini? Jangan khawatir, masih ada tahun depan kok! Jangan lupa direncanakan dan menabung, kalau gitu ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
3 Destinasi Liburan Akhir Tahun Lokal yang Eksotis Beserta Bujet ala Backpacker
Liburan akhir tahun tiba! Mau ke mana kita? Mau ke destinasi liburan luar negeri apa dalam negeri saja? Dua-duanya? Boleh saja! Asal ada dananya.
Mari kita jalan-jalan ke dalam negeri dulu. Ada 3 destinasi liburan pulau (kepulauan) eksotis yang selalu ada dalam bucket list setiap traveler yang menyukai keindahan alam yang terbentang, dengan dominasi pemandangan laut.
So, barangkali ini bisa jadi inspirasimu untuk liburan akhir tahun, tapi masih pengin mengeksplorasi negara sendiri.
3 Destinasi Liburan Akhir Tahun yang Eksotis
1. Kepulauan Karimunjawa
Nggak ada yang bisa menandingi keindahan hamparan pasir putih dan air jernih yang bermandikan cahaya matahari, seperti yang bisa kamu temukan di destinasi liburan eksotis satu ini.
Sejak tahun 2011, Karimunjawa resmi ditetapkan sebagai Taman Nasional Karimunjawa oleh pemerintah daerah Jepara. Kepulauan yang berluas daratan 7.120 ha ini merupakan rumah bagi ribuan terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, dan ratusan jenis spesies fauna laut, dengan 200-an di antaranya merupakan ikan hias. Ada pula beberapa jenis spesies fauna langka juga, yaitu elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Karimunjawa sebenarnya terdiri atas 27 pulau, namun hanya 5 pulau saja yang berpenghuni, yaitu Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk, dan Genting.
Di Karimunjawa kamu bisa:
- Wisata laut. Destinasi liburan satu ini cocok banget sebagai tempat pelepas stres, apalagi kalau kamu adalah penggemar keindahan pantai dan laut. Kamu bisa berjemur, berlayar, bermain jetski, hingga naik banana boat di sini.
- Wreck dive. Kamu yang suka menyelam, kamu bisa mencoba tantangan ini. Enggak cuma terumbu karang yang bisa ditemui, tetapi kamu juga bisa menjelajahi bangkai kapal yang sudah lama karam di bawah sana. Suasananya yang sunyi dan misterius pasti akan membuat adrenalinmu mengalir kencang. Konon, ada kapal pengangkut batu bara milik Belanda karam juga di sini 60 tahun yang lalu. Kamu bisa melakukan wreck dive ini di Pulau Kemojan.
- Berenang bersama hiu. Pasti seru! Kamu bisa berlayar ke Pulau Menjangan, di mana terdapat lokasi penangkaran hiu. Kamu bisa berenang di antara ikan-ikan yang terkenal ganas ini–pastinya ditemani pemandu. Jadi, tetap aman.
- Snorkeling. Ini sih agenda wajib, terutama di area Pulau Menjangan yang terkenal dengan terumbu karang warna-warni dan berbagai jenis ikan serta fauna lainnya.
Untuk bisa menikmati suasana di destinasi liburan yang eksotis ini, jika kamu berangkat dari Jakarta maka kamu perlu menyiapkan:
- Tiket kereta ekonomi Jakarta – Semarang PP Rp500.000
- Tiket bus Semarang – Jepara PP Rp100.000
- Tiket kapal feri Jepara – Karimunjawa PP Rp192.000
- Penginapan di Karimunjawa (Homestay) Rp150.000/malam/kamar
- Makan di Karimunjawa Rp30.000/sekali makan
- Tour laut Rp250.000
- Jangan lupa siapkan anggaran untuk keperluan darurat juga ya.
Seorang teman mampu backpacker-an dari Jakarta ke Karimunjawa, menginap selama 3 malam hanya dengan Rp2.000.000 saja. Hmmm …. Murah banget kan?
2. Taman Nasional Wakatobi
Destinasi liburan akhir tahun berikutnya yang patut untuk dipertimbangkan adalah Taman Nasional Wakatobi ini. Surga bawah laut yang termasukd alam pusat segitiga karang dunia atau the heart of coral triangle center ini terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Berbentuk kepulauan, Wakatobi memiliki 4 pulau besar dan beberapa pulau kecil.
Apa saja yang bisa kamu nikmati di destinasi liburan satu ini?
- Pemandangan laut. Of course! Begitu sesampainya di sana, kehangatan sinar matahari dan udara pantai akan langsung menyambutmu. Wakatobi memang terkenal dengan sejuta pesona laut yang dimilikinya. Selain kamu bisa jalan-jalan di pantai di atas pasir putihnya, kamu juga bisa menyelam untuk menikmati lebih dari 750 spesias terumbu karang. Kamu juga bisa berinteraksi langsung dengan ribuan biota laut lain, dari mulai ikan hias, lumba-lumba, bahkan paus.
- Peninggalan sejarah. Wilayah ini merupakan bekas daerah jajahan Belanda dan Portugis. Karena itu, peninggalan sejarahnya banyak. Di sini ada 15 benteng yang bisa kamu kunjungi untuk wisata sejarah, yaitu Tindoi, Wabuebue, Koba, Liya, Mandati Tonga, Wantinti, dan sebagainya. Juga ada Masjid Tua dan Rumah Adat Bontona, kalau kamu pengin jelajah wisata budaya.
- Kuliner. Wakatobi punya Kasoami, olahan singkong yang dimakan bersama sup ikan kuning. Must try! Selain itu pastinya menu seafood adalah yang terbaik! Cobain Udang Ronggeng-nya ya!
Untuk bisa menikmati suasana di destinasi liburan yang eksotis ini, jika kamu berangkat dari Jakarta maka kamu perlu menyiapkan:
- Tiket pesawat ekonomi Jakarta – Makassar PP Rp2.500.000 (kalau dapat tiket promo, ya bisa lebih murah lagi pastinya)
- Tiket kapal laut Makassar – Wakatobi PP Rp500.000
- Penginapan (homestay) Rp250.000/malam/kamar
- Makan di Wakatobi Rp50.000/sekali makan
- Sewa alat diving dan lain-lain Rp700.000
- Anggaran untuk keperluan darurat
3. Kepulauan Raja Ampat
Destinasi liburan eksotik yang ketiga ini merupakan urutan pertama incaran para penyelam dunia. Enggak heran sih, Raja Ampat memiliki koleksi terumbu karang terlengkap di dunia. Ya bayangkan saja, 75% terumbu karang dunia ada di sini!
Raja Ampat juga merupakan salah satu lokasi segitiga emas biota laut, bersama Wakatobi, yang disebut dengan Coral Triangle, yang menyatukan spesies laut dari Indonesia, Filipina, dan New Guinea.
Raja Ampat memiliki 537 jenis karang, 1.309 jenis ikan, 669 jenis moluska, dan 500 lebih jenis hewan karang.
Kepulauan ini berada di Provinsi Papua Barat, berupa daerah kabupaten yang beribukota di Waisai. Terdiri atas 1.500 pulai kecil, dengan 4 pulau besar, yakni Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo. Oh, ada satu lagi pulau yang lebih kecil–dan bisa dikunjungi karena keindahannya–yaitu Kofiau.
Di Raja Ampat, kamu bisa:
- Menjelajah dasar laut, of course. Siapkan uang ya, karena konon setiap area ada “pemilik”-nya masing-masing, dan mengenakan biaya. Jangan kaget kalau kurs-nya pakai Euro.
- Snorkeling, kalau kamu bukan penyelam. Dengan cara ini pun, kamu masih bisa menikmati keindahan bawah airnya yang luar biasa.
Untuk bisa menikmati suasana di destinasi liburan yang eksotis ini, jika kamu berangkat dari Jakarta maka kamu perlu menyiapkan:
- Tiket pesawat ekonomi Jakarta – Sorong PP Rp6.000.000
- Tiket kapal laut Sorong – Waisai PP Rp250.000 (cek jadwal ya, karena hanya berangkat 2x dalam sehari)
- Menginap di Waisai (BnB) Rp500.000/malam/kamar
- Makan di lokasi Rp50.000/sekali makan
- Tour Rp1.000.000
- Biaya tak terduga
Jika kamu berencana untuk istirahat sejenak di Sorong, sebelum ataupun sesudah dari Waisai, maka tambahkan juga anggaran akomodasi dan juga makannya ya.
Tip penting jika kamu pengin menghabiskan liburan akhir tahun di Raja Ampat: bawalah uang tunai sesuai kebutuhan, karena ATM sangat terbatas di Waisai. Penduduk memasang tarif seenak udel, jadi tawarlah jika memang bisa menawar.
Jadi, sudah diputuskan, liburan akhir tahun mau ke mana? Yang pasti, cek dan ricek kembali untuk setiap biayanya, karena yang ditulis di sini adalah per tanggal artikel ini dibuat. Harganya bisa berubah sewaktu-waktu.
Atau, masih pikir-pikir lagi, lantaran dana liburan belum bisa terkumpul akhir tahun ini? Makanya, tetapkan tujuan finansialmu dan bikin rencana liburanmu dengan lebih baik lagi. Tenang saja, masa liburan akan datang lagi.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Trik Liburan Keluarga On Budget di Akhir Tahun
Wah, enggak terasa sudah di bulan terakhir tahun 2019 nih kita! Sebentar lagi akhir tahun, plus liburan semesteran anak-anak sekolah. Kayaknya sudah pada siap-siap untuk bikin acara liburan keluarga nih, sambil merayakan pergantian tahun.
Ya, kadang hanya inilah satu-satunya kesempatan untuk bisa “sweet escape” sejenak dari rutinitas yang stressful dan menyita waktu sehari-hari ya. Ketika anak sekolah libur, orang tua juga bisa ambil cuti sekalian.
Tapi, jadinya akhir tahun itu memang peak season. Di mana-mana bakalan banyak yang punya acara liburan keluarga juga. Sudahlah tiket transportasi berebut, masih pada naik pula harganya. Begitu juga hotel. Harga per satu malamnya juga meningkat berkali-kali lipat, dibandingkan hari-hari biasa.
Ya, gimana enggak? Semua orang berlibur!
Terus, gimana dong? Buat yang bujetnya pas-pasan berarti enggak bisa ke mana-mana dong? Yah, sebenarnya juga kita bisa kok bikin acara liburan di rumah saja. Enggak ada salahnya juga, karena setiap hari masing-masing punya kesibukan kan? Kalau libur, ya ngumpul di rumah semua, itu sudah berkah.
Tapi, seandainya memang pengin liburan keluarga pergi ke manalah gitu ya–ke luar kota atau ke luar negeri–bisa juga kok dibikin hemat. Gimana caranya?
5 Trik Liburan Keluarga On Budget di Akhir Tahun
1. Kenali jenis-jenis pengeluaran liburan
Yang pertama, mesti dikenali dulu nih pengeluaran apa saja yang biasanya kita lakukan saat liburan–terutama liburan keluarga.
Ada beberapa yang biasanya “makan” bujet paling banyak:
- Transportasi
- Hotel atau akomodasi
- Makan
Yes, hanya 3 itu saja sih yang paling pokok sebenarnya. Kalaupun bakalan ada anggaran oleh-oleh atau mungkin suvenir, nah, itu sebenarnya bisa diperhitungkan lagi.
Dengan mengenali jenis-jenis pengeluarannya, kita tentu lantas bisa melakukan survei, menentukan bujet, dan membuat anggaran, bukan?
2. Dananya?
Yang pasti, jangan berutang demi liburan.
Memang, utang paling gampang. Dibayar nanti selepas pulang dari liburan keluarga juga bisa. Tapi, ouch. Dengan berutang, kita berarti baru saja menyimpan “pemicu” stres setelah liburan usai nanti.
Sekembalinya dari liburan, bukan semangat yang fresh yang kita dapatkan, tetapi malah masalah baru.
Jadi, semoga kita semua yang sekarang sedang merencanakan liburan keluarga, sudah mempunyai tabungan untuk berlibur sejak jauh-jauh hari. Karena liburan kan bisa direncanakan, bukan sesuatu yang insidentil atau darurat kan?
3. Pemilihan Lokasi
Lokasi liburan pastinya akan menentukan bujet yang akan kita buat. Kalau buat liburan keluarga, objek-objek yang dikunjungi tentunya harus bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga yang ikut liburan kan?
Adakah anak-anak di bawah usia 12 tahun yang ikut? Kalau ada, ya harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka untuk bersenang-senang. Kalau anak-anak sudah remaja pasti minatnya juga berbeda dari mereka yang masih di bawah 12 tahun.
Kalau sudah mencapai kesepakatan, lalu tentukan di mana hendak menghabiskan liburan akhir tahun ini, yang bisa mengakomodasi keinginan anggota keluarga, dan juga disesuaikan jarak tempuhnya.
Mungkin saja punya tujuan wisata yang sudah lama pengin dikunjungi. Tapi, ya mesti balik lagi ke bujet. Kalau memang belum bisa mencukupi, sebaiknya sih nggak usah dipaksain.
Misalnya, sekeluarga pengin ke Bali sebenarnya. Tapi dana belum ada. Ya sudah deh, mungkin ke Karimun Jawa lebih bisa dijangkau. Keindahan alamnya sama kan? Dan mungkin lebih dekat.
4. Pesan tiket dan hotel
Nah, biasanya, selain menaikkan harga, kadang para pengelola hotel juga menawarkan berbagai program promosi. Kita bisa mencari informasi dari akun-akun media sosial hotel yang berada di sekitar lokasi wisata yang hendak kita tuju.
Enggak hanya dari pengelola hotel, kadang ada promosi juga dari aplikasi-aplikasi liburan. Enggak cuma hotel, kadang tiket transportasi juga ada diskonnya lo.
Perlu juga untuk ngecek di akun-akun media sosial maskapai penerbangan. Tiket pesawat memang luar biasa sekali harganya, ya kan? Tapi ya kadang ada saja diskonnya.
Beberapa waktu yang lalu, seorang teman bermaksud hendak pulang kampung ke Sorong. Tapi ternyata harga tiket pesawatnya beberapa kali lipat dari harga tiket untuk ke Malaysia PP. Ya sudah. Enggak jadi pulang ke Sorong, malah liburan ke Malaysia.
Cara ini bisa juga disontek lo. Jadi dibalik. Berburu tiket dulu, tentukan lokasi kemudian. Syukur-syukur dapat tiket ke lokasi liburan impian. Iya kan?
5. Hati-hati saat kulineran
Salah satu hal yang sering banget bikin terjebak saat liburan keluarga–dalam artian, tiba-tiba bikin bocor pengeluaran–adalah di pos makan.
Yang kerap terjadi adalah, saat kita datang ke suatu tempat, kita jadi pengin juga mencicipi kuliner khas setempat. Iya enggak? Nah, kadang, ada saja pengusaha kuliner atau pedagang yang “nakal”. Saat tahu kita adalah wisatawan, harga dagangannya dinaikkan enggak kira-kira.
Nah, ini nih, yang kadang bikin ilfil kalau liburan. Karena itu, mesti hati-hati kalau memilih tempat makan. Cari tempat makan yang mencantumkan harga makanan. Atau, kadang lebih baik kalau kita cari makan di tempat makan yang enggak terlalu dekat dengan lokasi wisata. Selain harganya lebih masuk akal, juga enggak terlalu penuh juga. Makan bisa sambil santai.
Untuk pos pengeluaran yang lain, bisa diakali dengan membawa bekal. Satu hal lagi yang kadang bikin bocor halus adalah air minum. Kita kadang terlalu menggantungkan diri pada air minum kemasan yang dijual di perjalanan. Padahal sebenarnya bisa saja kita bawa air minum sendiri dari rumah dengan tumbler. Selain lebih hemat, juga lebih eco friendly kan?
Nah, selamat menikmati liburan keluarga akhir tahun ya! Semoga saat kembali nanti, masing-masing bawa cerita seru!
Yuk, ikutan kelas finansial online QM Financial, agar bisa merencanakan tujuan finansial dengan lebih baik–termasuk untuk dana liburan. Cek jadwalnya, dan pilih kelas sesuai kebutuhanmu ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.