Bagi yang memiliki penghasilan besar atau orangtua yang bersedia menanggung biaya pernikahan tentu saja Anda tergolong sangat beruntung. Sedangkan bagi yang memiliki penghasilan biasa saja bahkan cenderung minim maka akan membuat Anda berpikir bagaimana mendapatkan dananya. Mempersiapkan dana pernikahan masih dianggap sebagai pengeluaran dadakan bagi masyarakat Indonesia sehingga ketika momen pernikahan semakin dekat, kepanikan yang terjadi semakin besar.
Apabila kita tidak mau kepanikan tersebut menganggu maka sebaiknya persiapkanlah dana pernikahan sedini mungkin. Apapun harus dilakukan termasuk mengurangi gaya hidup dalam bersenang-senang.
Mengenai siapa penyandang dana acara pernikahan memang berbeda-beda aturannya di setiap keluarga tergantung pada tradisi keluarga tersebut. Bisa saja mengikuti tradisi di keluarga Anda secara sederhana atau mewah. Makin mewah acara pernikahan tentu makin besar dana yang harus dikeluarkan dan semakin besar pula kebutuhan untuk menanggung biaya secara bersama.
Khusus bagi Anda yang tidak mau bergantung kepada orangtua sebaiknya mulai mengalokasikannya minimal tiga tahun menjelang rencana pernikahan atau pada saat pertama kali menerima gaji. Persiapan keuangan untuk menikah dalam jangka waktu cukup lama diharapkan dapat menghindari Anda terlibat hutang kepada keluarga ataupun bank. Jangan sampai kehidupan rumah tangga yang baru Anda nikmati menjadi menderita hanya karena utang untuk acara satu dua hari pernikahan. Masalah finansial memang sangat sensitif untuk dibicarakan. Biasanya menuju pernikahan ada beberapa kendala yang harus dihadapi yang bisa membuat stres. Namun betapa pun sensitifnya bersikap terbukalah kepada masing-masing pasangan agar tidak ada kesalahpahaman baik sebelum maupun sesudah pernikahan.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu sesuaikan konsep pernikahan Anda dengan anggaran yang dimiliki. Jangan melangsungkan acara yang melebihi dari kemampuan finansial Anda dan pasangan. Kalau calon pengantin mampu menanggung seluruh biaya acara tentu sangat baik. Namun apabila pihak keluarga ingin turut menanggung biaya pernikahan sepakatilah pembagian tugasnya terlebih dulu agar tidak terjadi keributan di belakang hari.
Cara lain adalah menanggung biaya bersama-sama berdasarkan prosentase. Sepakatilah berapa persen yang masing-masing harus ditanggung oleh Anda berdua, orangtua atau calon mertua.
Cara mana pun yang Anda pilih jangan memaksakan diri. Selenggarakanlah acara pernikahan sesuai kemampuan. Yang penting dari sebuah acara pernikahan adalah sahnya Anda sebagai suami istri.
Widi|Client Relations Officer|@weedy1390
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Artikel terkait:
Related Posts
Financial Dialogue 04: Ketika Freelancer dan Pemilik Bisnis Harus Beradaptasi Selama Pandemi
Pandemi telah mengubah semua aspek hidup kita--siapa pun kita, apa pun pekerjaan kita, memaksa kita untuk segera melakukan adaptasi utamanya di sisi finansial. Banyak orang harus rela berkurang...
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
budget for wedding ?